banyak warga yang tidak menerapkan protokol kesehatan
Jakarta (ANTARA) - Aktivitas perdagangan di Pedagang Kaki Lima (PKL) kawasan Jati Baru, Jakarta Pusat, Rabu, ramai dipadati warga yang berbelanja busana serta aksesoris pelengkap menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Pantauan ANTARA di Jakarta, menyebutkan, kepadatan itu terjadi di sepanjang pinggir jalan mulai dari pasar Blok B hingga Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang.

Hal itu merupakan dampak dari penutupan sementara Gedung Pasar Tanah Abang, terutama Blok A dan Blok B yang biasanya menjadi tujuan utama.

Pasar Tanah Abang ditutup sementara mulai Rabu (12/5) hingga Selasa (18/5) dalam rangka menyambut masa libur Hari Raya Idul Fitri.

Salah satu warga, Arin (29) mengaku dirinya beralih belanja di PKL sekitar Blok B Pasar Abang karena tidak mengetahui adanya penutupan gedung.

Selain itu, harga busana tidak jauh berbeda dengan di dalam gedung.

"Kalau beli grosir memang lebih murah di dalam gedung, tapi ini beli buat sendiri aja beda Rp5.000-Rp10.000 tidak masalah," kata Arin saat ditemui di kawasan itu.

Senada dengan itu, Suryati (53) juga tidak mempermasalahkan berbelanja di pedagang pinggir jalan. Menurut dia, berbelanja di PKL memudahkannya dari segi akses dan tempat parkir.

"Belanja ke sini, karena gampang juga parkir motornya, bisa langsung lihat-lihat, nggak perlu muter naik tangga seperti di dalam gedung," kata dia.

Dari pantauan Antara, lapak-lapak PKL yang berjualan tas, baju muslim dan kerudung terlihat ramai dipadati warga, apalagi dengan jarak antarpedagang yang saling berdekatan.

Selain itu, banyak warga yang tidak menerapkan protokol kesehatan, dengan menggunakan masker menutupi hidung.

Namun demikian, tidak terlihat adanya petugas, baik dari TNI-Polri maupun Satuan Polisi Pamong Praja yang melakukan pemantauan protokol kesehatan.

Baca juga: PKL dan Satpol PP ricuh di Pasar Tanah Abang
Baca juga: Blok A-B Tanah Abang ditutup, aktivitas perdagangan di PKL ramai


 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021