Senjata api yang diserahkan warga ini berbagai jenis
Kupang (ANTARA) - Sejumlah warga di wilayah perbatasan negara di Pulau Timor menyerahkan lagi sebanyak 10 pucuk senjata untuk diamankan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Timor Leste Sektor Barat.

"Senjata api yang diserahkan warga ini berbagai jenis, yaitu senapan Springfield, senapan rakitan, pistol rakitan, senapan tumbuk," kata Komandan Satgas Pamtas RI-Timor Leste Sektor Barat Yonarmed 6/3 Letkol Arm Andang Radianto ketika dihubungi, Minggu.

Senjata api tersebut diserahkan ke Satgas Pamtas yang tersebar di beberapa kabupaten, yakni di Malaka melalui Pos Motamasin menerima 2 pucuk senjata api berjenis Senapan Springfield, Pos Fatuha menerima 1 senjata Springfield.

Selain itu, titik di Kabupaten Timor Tengah Utara yakni Pos Nenu menerima 1 pucuk senapan rakitan dan 2 pistol rakitan serta Pos Napan Bawah yang menerima dua pistol rakitan beserta amunisi campuran pistol dan laras panjang, dan Pos Manusasi menerima 1 senjata api jenis Springfield buatan Portugis

Penyerahan senjata api juga diterima Pos Oepoli Sungai, Kabupaten Kupang berupa 1 senapan tumbuk yang masih aktif.

"Senjata api ini diserahkan warga yang merupakan veteran perang peristiwa jajak pendapat Timor Timur maupun dari warga biasa dari peninggalan sanak keluarga mereka," katanya pula.

Radianto mengatakan penyerahan senjata api ini tidak terlepas dari peran para anggota satgas yang secara intensif melakukan komunikasi dan edukasi kepada warga.

Dengan upaya ini, lanjut dia, personel berhasil membangun kesadaran warga hingga akhirnya secara sukarela menyerahkan senjata api untuk diamankan Satgas Pamtas.

"Saya merasa bangga dan sangat berterima kasih kepada seluruh anggota Satgas Yonarmed 6/3 Kostrad yang telah berhasil mencetak prestasi yang membanggakan ini," katanya lagi.
Baca juga: Satgas 734/SNS terima senjata api diserahkan sukarela
Baca juga: KSAD apresiasi masyarakat Aceh serahkan senjata secara sukarela

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021