Untuk prajurit aktif yang melaksanakan tugas dan gugur karena kontak fisik senjata akan mendapat manfaat asuransi jaminan kecelakaan kerja dan tabungan hari tua
Jakarta (ANTARA) - PT Asabri (Persero) memberikan santunan risiko kematian khusus kepada keluarga Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Daerah Papua Mayjen TNI (Anumerta) I Gusti Putu Danny Karya Nugraha yang gugur saat terlibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

"Untuk prajurit aktif yang melaksanakan tugas dan gugur karena kontak fisik senjata akan mendapat manfaat asuransi jaminan kecelakaan kerja dan tabungan hari tua," kata Direktur Utama Asabri Wahyu Suparyono melalui keterangan persnya di Jakarta, Selasa.

Dalam hal ini, untuk ahli waris mendapatkan manfaat asuransi berupa santunan risiko kematian khusus karena gugur dalam tugas sebesar Rp450 juta, beasiswa Rp60 juta, dan Nilai Tunai Tabungan Asuransi (NTTA) sebesar Rp62.904.100 sesuai dengan Peraturan Pemerintah PP 54 Tahun 2020 tentang Asuransi Sosial Prajurit Prajurit TNI, Anggota Polri dan Pegawai Aparatur Sipil Negara Di Lingkungan Kementerian Pertahanan Dan Kepolisian Republik Indonesia.

Wahyu didampingi oleh Komisaris Utama Asabri Fary Djemi Francis disaksikan oleh Kepala Biro SDM Sestama BIN Brigjen TNI A. Adipati Karnawidjaja, Perwira Menengah Ahli Kopasus Kolonel Inf. Monang Haris dan Direktur Utama Bank Mandiri Taspen El Mamber Petamu Sinaga beserta jajarannya, menyerahkan santunan kepada ahli waris Maria Carolina selaku istri almarhum di kediamannya di Cijantung, Jakarta Timur pada Selasa (4/5).

Almarhum meninggalkan istri dan dua orang putra I Gusti Putu Arjuna Karya yang berumur 19 tahun dan I Gusti Krisna Karya yang berumur 12 tahun.

Sekretaris Utama dalam kegiatan ini diwakili oleh Karo SDM Sekretaris Utama (Sestama) Badan Intelijen Nasional (BIN) Brigjen A. Adipati Karnawidjaja mengapresiasi penyerahan santunan dari Asabri kepada ahli waris.

"Saya mengapresiasi respons cepat Asabri atas dukungan yang diberikan kepada prajurit TNI yang gugur, hal ini tentunya menunjukkan bahwa Asabri memiliki rasa kepedulian dan tanggung jawab yang baik kepada pesertanya," ujar Adipati.

Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, sebagai perwakilan dari keluarga almarhum, menyampaikan rasa terima kasih kepada Asabri yang telah memberikan manfaat santunan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan proses yang lancar dan mudah.

"Suka duka bersama sudah ditunjukkan oleh Asabri dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan terselenggaranya acara ini. Terima kasih kepada Asabri dan semua pihak yang telah mengadakan kegiatan ini, yang dengan cepat diselesaikan dan diberikan kepada keluarga Almarhum. Semoga dukungan Asabri dan Pemerintah dapat digunakan sebaik-baiknya," ujar Wisnu.

Asabri kembali menunjuk Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) sebagai mitra kerja untuk penyaluran manfaat asuransi yang diterima oleh ahli waris.

Dalam kegiatan ini Direktur Utama Mandiri Taspen El Mamber Petamu Sinaga juga memberikan tali asih berupa santunan pendidikan sebesar Rp25 juta kepada ahli waris korban sebagai bentuk kepedulian untuk pahlawan yang gugur dalam menjalankan tugas negara.

Komisaris Utama Asabri Fary Djemi Francis pun menyampaikan bela sungkawa atas gugurnya almarhum. "Semoga almarhum ditempatkan di tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan juga kesabaran, serta santunan yang diberikan dapat bermanfaat," ujar Fary.

Baca juga: Asabri serahkan Rp20,79 miliar kepada ahli waris korban KRI Nanggala
Baca juga: Bank Mantap ditunjuk Asabri jadi mitra bayar korban KRI Nanggala
Baca juga: Kejagung periksa tiga dirut dan dua pejabat bank terkait kasus Asabri

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021