Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2021 dengan fokus penanganan pandemi COVID-19 khususnya di bidang kesehatan, pendidikan dan kemiskinan.

"Ini yang akan kita lakukan ke depannya, sehingga anggaran kita memang arahnya ke sana. Semua kegiatan ini akan sejalur dengan Perpres terkait pembangunan yang sudah ada," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di acara Musrembang yang digelar di Gedung Bappeko Surabaya, Rabu.

Menurut dia, musrenbang yang digelar dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Surabaya tahun 2022 adalah membicarakan pembangunan Kota Surabaya dengan melibatkan semua pihak.

Eri mengatakan dalam membangun sebuah kota itu, tidak hanya dari atas ke bawah, tapi juga dari bawah ke atas, sehingga diharapkan ada masukan dan pertimbangan dari bawah dan juga jajaran vertikal.

"Dengan cara itu, Insya Allah anggaran pemkot, RPJM pemkot, dan kegiatan Pemkot Surabaya ke depannya merupakan hasil dari semua pertimbangan dan hasil dari masukan semua stakeholder yang ada di Surabaya, termasuk bagaimana nanti bisa sejalur dengan Pemprov Jatim," kata Cak Eri.

Baca juga: Surabaya siapkan aplikasi penghubung rumah sakit negeri dan swasta

Baca juga: Khofifah minta Pemkot Surabaya bersinergi dengan Pemprov Jatim

Ia juga memastikan bahwa arah pembangunan Surabaya ke depannya akan sama dengan arahan Presiden Joko Widodo dengan menekankan ada infrastruktur, ada pertumbuhan ekonomi dan juga reformasi birokrasi, termasuk pula percepatan pelayanan.

Oleh karena itu, ia juga memastikan bahwa program prioritas Pemkot Surabaya ke depannya adalah bagaimana menanggulangi masalah pendidikan, kesehatan dan kemiskinan. Setelah itu, baru menyentuh yang lainnya, karena pada saat pandemi COVID-19 ini, fokus pemkot adalah menyelesaikan pandemi ini demi memberikan pelayanan yang terbaik untuk warga.

"Termasuk bagaimana masyarakat dengan peran gotong-royongnya bisa menjaga Kota Surabaya, menjaga dari pandemi COVID-19, kebutuhan bagi yang terpapar COVID-19 yang harus di rumah terus dan tidak boleh berinteraksi dan tidak boleh kerja dulu, maka ini pemkot harus menyiapkan anggaran tersebut," kata dia.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji berharap agenda musrenbang itu tidak sekadar agenda rutin sebagai pemenuhan regulasi, tapi benar-benar dilaksanakan untuk menghasilkan kebijakan perencanaan pembangunan yang memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat.

Tentunya, berbagai hal yang sudah direncanakan itu tidak akan bisa berjalan lancar bila hanya dijalankan oleh jajaran Pemerintah Kota. Makanya, kata dia, gotong royong menjadi modal besar dalam membangun Kota Surabaya.

"Kritik membangun, saran dan dukungan kami butuhkan dari segala pihak. Pintu untuk memberikan saran akan selalu terbuka, salah satunya melalui Musrenbang yang kita laksanakan hari ini. Semoga musrenbang ini dapat menghasilkan kesepakatan untuk menuntaskan permasalahan Kota Surabaya dan membawa Kota Surabaya menjadi lebih baik lagi ke depannya," katanya.

Baca juga: Dinkes Surabaya diminta perdalam kemampuan tracing Satgas COVID-19

Baca juga: Pemkot Surabaya beri syarat agar RS Darurat Siloam Cito beroperasi

 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021