Makassar (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Barat memaksimalkan posko kesehatan yang didirikan di pengungsian untuk memberikan layanan kesehatan bagi para pengungsi gempa Sulbar yang kini mulai terserang penyakit.

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Sulbar dr Muhammad Ichwan dikonfirmasi dari Makassar, Jumat, mengatakan para pengungsi khususnya balita dan anak-anak kini sudah terjangkiti penyakit panas, demam dan diare.

"Tim medis sudah turun untuk memberikan pengobatan kepada para pengungsi. Kita juga telah mendirikan posko kesehatan untuk memaksimalkan layanan," ujarnya.

Baca juga: PMI sisir lokasi pengungsian di wilayah pegunungan Malunda Sulbar
Baca juga: Kodam XIV/Hasanuddin sediakan tenda untuk 1.500 pengungsi


Ia menjelaskan, kondisi lingkungan di pengungsian yang banyak sampah, sanitasi yang buruk serta makanan yang dikonsumsi para pengungsi yang tidak seimbang, menjadi salah satu penyebab penyakit mulai menyerang para pengungsi.

Namun demikian, pihaknya sudah berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal sambil memberikan edukasi kepada para pengungsi untuk tetap berupaya menjaga kebersihan di lokasi pengungsian.

"Penyakit demam termasuk diare sudah mulai menyerang balita dan anak-anak di pengungsian. Ini juga sudah kita antisipasi dengan membangun posko kesehatan," jelasnya.

Ia menjelaskan, stok obat-obatan masih mencukupi karena mendapat pasokan dari berbagai pihak.

Baca juga: Balita dan anak di tenda pengungsian stadion Manakarra mulai sakit
Baca juga: Pengungsi gempa Sulbar dan relawan diimbau terapkan 3M cegah COVID-19

 

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021