Hari ini kita semua bertekad menjadikan wilayah Kabupaten Bekasi bebas dari banjir lewat gotong royong massal ini,
Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mulai melaksanakan kegiatan pekan gotong royong Bekasi bebas banjir secara serentak di 23 kecamatan se-Kabupaten Bekasi guna mencegah terjadinya musibah banjir.

"Gotong royong merupakan tradisi yang sudah ada di Indonesia sejak zaman leluhur kita. Hari ini kita semua bertekad menjadikan wilayah Kabupaten Bekasi bebas dari banjir lewat gotong royong massal ini," kata Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja saat memimpin apel siaga bencana di Lapangan Graha Prima Tambun Selatan, Sabtu.

Eka mengajak semua unsur masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam menjaga serta membersihkan lingkungan sebagai langkah antisipasi datangnya musim penghujan tahun ini.

"Kalau bukan kita yang menjaga dan melestarikan lingkungan kita, siapa lagi dan kalau bukan sekarang, kapan lagi. Saya sudah instruksikan seluruh camat hingga kepala desa dan lurah, hari ini serentak kita lakukan gotong royong bersih-bersih Bekasi," katanya.
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja memimpin pengangkatan sampah menggunakan alat berat di bantaran sungai, Sabtu (14/11/2020). (FOTO ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).
Kegiatan gotong royong massal itu difokuskan ke sejumlah titik mulai dari lingkungan tempat tinggal, kantor-kantor pemerintahan, sarana publik seperti pasar, terminal, dan stasiun, hingga ke bantaran sungai dan tempat-tempat pembuangan sampah ilegal.

"Tentu saja kita semua menginginkan Kabupaten Bekasi lebih bersih, Bekasi yang dua kali tambah baik," katanya.

Selain aksi gotong royong massal, Bupati Bekasi juga mengukuhkan Satgas Lingkungan Hidup serta pencanangan pengurangan penggunaan bahan plastik dan pencanangan pembuatan sejuta lubang biopori.

Menurut dia permasalahan lingkungan hidup masih menjadi perhatian khusus pemerintah daerah sebab pencemaran limbah lingkungan dan pembuangan sampah secara ilegal masih kerap ditemukan di tengah masyarakat.

"Satgas Lingkungan Hidup Pemkab Bekasi ini diharapkan dapat melakukan pengawasan terhadap persoalan lingkungan dan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan," katanya.

Pemerintah Kabupaten Bekasi juga menyatakan komitmennya untuk membuat gerakan mengurangi penggunaan bahan berbahan plastik yang kerap mencemari lingkungan.

"Sebagai bentuk konkrit pelaksanaan gerakan tersebut, saya telah memerintahkan jajaran perangkat daerah agar dalam setiap kegiatan tidak lagi menggunakan air dalam kemasan tapi diminta untuk membawa bekal minuman atau tumbler masing-masing," demikian Eka Supria Atmaja.

Baca juga: Kabupaten Bekasi dukung skema kendali banjir Kali Bekasi

Baca juga: Dua situ di Bekasi jadi fokus penanganan banjir

Baca juga: Samsat Bekasi beri kemudahan urus surat kendaraan korban banjir

 

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020