Cirebon (ANTARA) - “Pembeli adalah raja” kata itu sering didengar hampir oleh semua orang, baik pembeli maupun penjual produk. Karena dengan kata tersebut banyak penjual produk berlomba untuk terus memperbaiki layanannya.

Sebelum teknologi berkembang pesat seperti sekarang ini, jual beli biasanya harus saling bertatap muka dan berkumpul dalam satu tempat yang sama. Namun saat ini sudah tidak harus seperti itu, sebab banyak layanan yang memudahkan transaksi jual beli.

Bahkan sekarang ini para penjual tidak lagi harus menjajakan dagangannya di suatu tempat, namun tinggal mengunggah foto di layanan jual beli pun sudah cukup.

Begitu juga dilakukan perusahaan berpelat merah PT Pertamina yang bergerak di bidang energi khususnya pertambangan minyak dan gas bumi.

Perusahaan yang sudah mengabdi selama hampir 63 tahun tersebut juga terus berinovasi dalam hal pelayanan kepada para konsumennya, mengingat karena “pembeli adalah raja”.

Salah satunya upaya untuk memanjakan konsumennya yaitu dengan layanan “Pertamina Delivery Service” yang diluncurkan pada bulan Agustus 2019 lalu. Layanan tersebut memudahkan setiap pelanggan setia untuk mendapatkan produk dari Pertamina.

Seperti dirasakan seorang ibu rumah tangga asal Kota Cirebon, Jawa Barat Vivi Juli Nursanti yang merupakan pelanggan setia Pertamina khususnya gas elpiji untuk memenuhi kebutuhan dapurnya sehari-hari.

“Sekarang saya tinggal klik 135 untuk membeli gas elpiji,” kata Vivi di Cirebon, Kamis (24/09).

Pelayanan semakin mudah

Vivi yang kesehariannya merupakan ibu rumah tangga tersebut mengaku sangat terbantu dengan adanya layanan “Pertamina Delivery Service”. Karena sebelum adanya layanan itu dia harus mencari dan membawa tabung gas elpiji yang tidak ringan.

Apalagi ketika tempat penjualan atau agen gas elpiji sedang tidak ada stok alias kosong, maka dia harus rela mencari ke sana kemari agar dapat memasak bagi sang suami dan buah hati.

Namun setelah layanan “Pertamina Delivery Service” itu hadir, maka Vivi mengaku sangat dipermudah untuk mendapatkan gas elpiji, karena dengan memanfaatkan telepon genggamnya dia bisa memesan dari rumah, bahkan ketika dia pergi juga dapat terlayani.

Menurutnya layanan “Pertamina Delivery Service” sangat memudahkan dia dalam memesan kebutuhan bahan bakar gas elpiji. Karena tidak menunggu terlalu lama, sebab ketika menghubungi 135 kurang dari satu jam gas elpiji sudah ada di depan rumahnya.

“Kita tidak harus menunggu lama dan yang membuat saya terus menggunakan layanan ini, karena saya tidak lagi membawa gas elpiji sendiri. Bagi ibu-ibu layanan ini sangat memanjakan,” kata Vivi.

Tidak hanya mudah, namun petugas yang mengantarkannya pun sangat ramah, untuk kali ini dia mengaku tidak ada komplain terhadap layanan “Pertamina Delivery Service”.

Meskipun tidak ada komplain, namun Vivi masih berharap agar layanan tersebut semakin disempurnakan, apalagi saat ini sudah masuk era digital.

“Semoga layanan ini semakin disempurnakan lagi, agar lebih memudahkan kami para ibu rumah tangga,” ujarnya.

Pelayanan setulus hati

Pemilik pangkalan resmi gas elpiji di Kota Cirebon Abdul Soleh mengatakan setelah layanan “Pertamina Delivery Service” resmi diluncurkan di Wilayah Cirebon, permintaan akan gas elpiji terutama yang non subsidi dari layanan tersebut cukup banyak.

Terutama ketika masa Pembatasan Berskala Besar (PSBB) Jawa Barat, di mana permintaan semakin banyak, karena adanya kebijakan bagi karyawan maupun PNS yang harus bekerja dari rumah.

"Saat PSBB kita cukup kewalahan, karena permintaan menggunakan layanan 'Pertamina Delivery Service' cukup meningkat," kata Soleh.

Untuk layanan tersebut, pihaknya hanya menerima perintah dari Pertamina yang mempunyai layanan 135, jadi kata Soleh, setiap ada permintaan atau pesanan semua langsung terpusat.

Sebagai rekanan PT Pertamina, pangkalan lanjut Soleh, mengikuti standar yang telah ditetapkan oleh Pertamina, hal ini agar konsumen tidak kecewa dengan pelayanan 135.

"Konsumen tinggal duduk manis, kami yang antar pesanan sampai depan rumah," ujarnya.

Soleh mengatakan dalam menjalankan tugas dari PT Pertamina, pihaknya juga memberikan layanan yang tentu harus dengan setulus hati.

Bahkan kata Soleh "Pembeli adalah raja" itu harus benar-benar diterapkan, agar para konsumen setia tidak berpaling dan meninggalkan layanan tersebut.

Dia juga memastikan bahwa untuk para konsumen yang kebanyakan adalah ibu rumah tangga tidak lagi merasa berat serta repot saat mencari gas elpiji, sebab akan diantarkan sampai depan rumah bahkan di dapur kalau diminta.

"Tidak perlu repot membawa tabung kita layani secara maksimal," kata Soleh.

Tidak hanya itu untuk pengiriman gas elpiji juga bisa ditentukan oleh konsumen, jadi semua dilayani bagaikan raja, agar bisa merasa nyaman.

Unit Manager Communication Relation and CSR Pertamina MOR III Eko Kristiawan mengatakan layanan “Pertamina Delivery Servise” pertama kali diluncurkan di Jakarta pada bulan Agustus 2019.

Layanan tersebut bertujuan mempermudah masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mendapatkan BBM dan elpiji, dengan hanya menghubungi "Call Center" 135, nanti petugas langsung mendistribusikan permintaan pelanggan.

Pada mulanya layanan tersebut hanya untuk masyarakat yang berada di Ibu Kota Negara yaitu Jakarta, namun berjalannya waktu kemudian dikembangkan ke beberapa kota dan kabupaten di Indonesia.

"Secara bertahap layanan itu dikembangkan di kota-kota lainnya dan aktif beroperasi di Cirebon pada April 2020," kata Eko.

Sebelum “Pertamina Delivery Service” diperkenalkan ke masyarakat, konsep layanan antar ini kata Eko, telah berjalan pada momen tertentu, di antaranya saat Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri (Satgas Rafi).

Di mana Pertamina pada waktu itu menyiapkan armada motoris di beberapa titik ruas tol dan jalur padat sebagai layanan antar BBM bagi konsumen yang membutuhkan BBM, namun berada jauh dari SPBU.

Dia mengatakan “Pertamina Delivery Servis” merupakan layanan eksklusif Pertamina untuk konsumen loyal non subsidi, sebagai keuntungan bagi konsumen dalam menggunakan produk tersebut.

Jadi layanan tersebut belum bisa diakses oleh konsumen BBM atau elpiji subsidi.

Di wilayah Cirebon, Pertamina telah menyiapkan di beberapa titik suplai SPBU untuk BBM dan Agen elpiji non subsidi dan sebagian besar wilayah telah terjangkau layanan tersebut.

"Namun Pertamina tetap berupaya meningkatkan jangkauan wilayahnya hingga ke seluruh area Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan)," katanya.

Untuk data wilayah kerja PT Pertamina MOR III kata Eko, layanan “Pertamina Delivery Service” khusus elpiji terdapat 342 kali permintaan pada bulan Januari 2020. Namun setelah adanya PSBB melonjak menjadi 1.839 panggilan.

Begitu juga yang terjadi di BBM terdapat peningkatan layanan terutama pada masa PSBB. Dengan adanya minat yang cukup signifikan, maka pihaknya akan terus memperbaiki layanan tersebut.

"Semua yang non subsidi masuk dalam layanan tersebut, sebagai keuntungan bagi konsumen dalam menggunakan produk yang tidak diberi bantuan dari negara," kata Eko.

Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2020