Ternate (ANTARA News) - Seorang nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Ternate, Maluku Utara (Malut) bernama Ali Tuharea mengaku kehilangan dana di tabungannya sebesar Rp41 juta.

"Saya tahu uang di tabungan hilang Rp41 juta ketika saya akan menarik uang di ATM (Anjungan Tunai Mandiri) yang ada di kantor BRI cabang Ternate, kemarin (3/2-red)," kata Ali ketika ditemui di Ternate, Kamis.

Guru salah satu SMA di Ternate itu mengaku, menarik uang menggunakan ATM di lokasi yang sama sebesar Rp7 juta beberapa hari lalu dan saat itu usai menarik uang saldo di ATM-nya tersisa Rp41.336.000.

Namun, kata Ali, saat kemarin akan menarik lagi uang di ATM, ternyata uang di ATM-nya sisa Rp336.000, padahal setelah menarik uang Rp7 juta beberapa hari lalu, ia tidak pernah lagi menarik uang di ATM.

Ia lalu melaporkan hal tersebut ke petugas BRI cabang Ternate dan setelah dilakukan pengecekan, petugas bank itu menjelaskan ada dua kali penarikan pada nomor rekening Ali sebanyak dua kali di luar Malut.

"Petugas BRI mengatakan, ada orang yang menarik uang pada nomor rekening saya di Bandung dan Semarang. Saya jelas kaget karena saya tidak pernah ke kedua kota itu dan selama ini nomor PIN ATM saya tidak pernah saya beritahukan kepada orang lain," ujar Ali.

Ali meminta kepda BRI Ternate untuk mengganti dananya yang hilang tersebut, karena kejadian itu bukan akibat kelalaiannya, namun petugas BRI cabang Ternate belum memberi jawaban atas permintaannya itu.

Menurut Ali, hal tersebut telah melaporkan kasus hilangnya uang dalam tabungannya tersebut ke Polres Ternate kemarin, namun ia belum mengetahui perkembangan penyelidikan Polres atas laporannya itu,

Pihak BRI Cabang Ternate masih sulit dikonfirmasi terkait kasus tersebut, sementara Kasat Reskrim Polres Ternate AKP Arif Kurniata mengaku, tengah menyelidiki kasus tersebut dengan meminta keterangan kepada korban dan pihak BRI cabang Ternate.

Kasus yang menimpa Ali tersebut merupakan yang pertama terjadi di wilayah Malut sejak maraknya aksi pembobolan rekening nasabah bank di berbagai daerah di Indonesia dalam dua bulan terakhir.(L002/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010