Kendari (ANTARA) - Personel Manggala Agni Sulawesi Tenggara siaga di daerah yang rawan mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama musim kemarau seperti Bombana, Konawe, Konawe Selatan, Kolaka, dan Kolaka Timur.

"Langkah-langkah untuk mengantisipasi kebakaran di musim kemarau itu kita sudah lakukan satu bulan sebelum memasuki musim kemarau ini. Upaya yang dilakukan adalah melakukan patroli terpadu dengan melibatkan TNI-Polri dan masyarakat," kata Kepala Satuan Tugas Manggala Agni Daops Tinanggea-Sulawesi Tenggara Yanuar Fanca Kusuma saat dihubungi dari Kendari, Senin.

"Patroli mandiri dan rutin yang dilakukan oleh Manggala Agni," ia menambahkan.

Menurut dia, kelompok Masyarakat Peduli Api juga dibentuk di Kolaka Timur dan Konawe Selatan untuk mendukung Manggala Agni.

"Kita banyak melibatkan para pihak, sehingga di titik-titik rawan tertentu itu sudah kita antisipasi dengan adanya kemitraan dan kerja sama, sehingga jika terjadi kebakaran kita cepat mengetahui dan cepat diatasi lebih dulu oleh masyarakat setempat maupun tingkat Koramil, Polsek, maupun aparat desa," kata Yanuar.

Manggala Agni, menurut dia, juga menyampaikan penyuluhan mengenai pencegahan karhutla kepada warga dari rumah ke rumah.

"Sosialisasi jauh hari sudah kita lakukan," katanya.

"Di musim kemarau sudah bukan upaya sosialisasi atau imbauan lagi, kami sudah siap untuk action (aksi) untuk pencegahannya, terutama tentang kebakarannya. Jadi personel itu sudah siaga untuk pemadaman lagi, sudah bukan untuk sosialisasi lagi," katanya.

Baca juga:
Ahli ingatkan kembali perlunya audit kepatuhan untuk cegah karhutla
Kepala BNPB optimistis kejadian karhutla menurun tahun 2020

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020