Denpasar (ANTARA News) - Melimpahnya arus balik penumpang masa liburan panjang Tahun Baru 2010 dari Bali disikapi perusahaan penerbangan dengan mengganti pesawat berbadan besar.

Garuda Indonesia yang melayani penumpang arus balik tujuan Jakarta dan kota lainnya misalnya, mengganti pesawat Boeing 737 seri 400 dengan Boeing 747 seri 400, sehingga penumpang yang ditampung lebih banyak.

"Sementara hanya dilakukan penggantian pesawat yang lebih besar, sedangkan jadwal penerbangan belum ada penambahan. Pesawat tujuan Jakarta akan beroperasi sampai tengah malam," kata Manager Personalia, Hukum dan Humas PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai Bali, Alex Pujianto kepada ANTARA.

Pesawat Boeing 747 seri 400 mampu mengangkut sekitar 380 orang, sedangkan yang Boeing 737 seri 400 berkapasitas sekitar 100 orang.

Heni, salah seorang penumpang Garuda dari Jakarta, mengakui pada penerbangan tujuan Bali Minggu pagi itu membawa tujuh penumpang. "Meski penumpang minim, tetapi saya dikenai tarif sekali jalan Rp1,8 juta, karena mencari tiket mendadak (go show) di Bandara Soekarno Hatta," ujarnya.

Sementara Nisa dan Bunga yang menggunakan pesawat sama, mendarat di Bandara Ngurah Rai sekitar pukul 08.45 WITA, masing-masing hanya dikenai tarif Rp1,3 juta pulang pergi Rabu (6/1) malam, karena memesan tiket sejak awal.

Alex Pujianto berharap pelayanan penerbangan selama masa arus balik liburan berjalan lancar dan mengangkut semua penumpang tujuan Jakarta, Surabaya dan kota lainnya.

Sedangkan untuk penerbangan internasional, baik arus kedatangan maupun keberangkatan diperkirakan masih berimbang, karena selain banyak wisatawan asing yang pulang, yang berdatangan juga terus melimpah.

Berlimpahnya penumpang arus balik dari Bali juga terjadi pada bus malam, ditandai oleh melimpahnya pemesanan tiket di kantor pelayanan berbagai perusahaan bus di provinsi itu. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010