semuanya sudah dijalankan dengan baik
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Tim pengawas Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jember memeriksa penerapan protokol kesehatan saat meninjau pelaksanaan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 di Pusat UTBK Universitas Jember (Unej), Jawa Timur, Selasa.

Tim pengawas beranggotakan perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kodim 0824, Polres Jember, Satpol PP dan Dishub Jember dipimpin Kasi Pencegahan BPBD Jember Rahman Subagyo memantau dua lokasi UTBK yakni di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Fakultas Kedokteran (FK).

"Kami melihat proses protokol kesehatan sejak peserta tiba di kampus hingga meninggalkan lokasi ujian, semuanya sudah dijalankan dengan baik," kata asi Pencegahan BPBD Jember Rahman Subagyo di Kampus Unej.

Menurutnya peserta diperiksa suhu badannya saat tiba di lokasi ujian, kemudian masuk ruangan wajib mencuci tangan, bahkan sebelum meninggalkan lokasi UTBK pun wajib mencuci tangan dengan penyanitasi tangan, sehingga masuk kampus dalam kondisi bersih dan pulang pun dengan kondisi bersih.

"Penerapan protokol kesehatan yang ketat kala pelaksanaan UTBK mutlak dilakukan agar kondisi Jember menuju status hijau. Saat ini status penanganan COVID-19 di Jember orange, jadi sudah menuju hijau," katanya.

Baca juga: IPB terapkan protokol COVID-19 secara ketat saat gelar UTBK

Baca juga: Unpad siapkan rapid test di tempat saat pelaksanaan UTBK


Ia berharap jangan sampai berubah lagi menjadi merah gara-gara mobilitas peserta UTBK yang datang dari luar Jember dan berkumpulnya banyak orang di satu lokasi, sehingga penerapan protokol kesehatan itu wajib dipertahankan.

Kunjungan tim pengawas di lokasi FEB disambut Penanggung Jawab Lokasi Zainuri yang mengatakan penerapan protokol kesehatan bermula dengan pemeriksaan suhu badan dan kelengkapan berkas, begitu peserta memenuhi syarat maka akan diarahkan menuju ke ruang transit.

"Pemeriksaan suhu dilakukan kembali di ruang transit beserta kewajiban cuci tangan dengan penyanitasi tangan, sebelum akhirnya peserta memasuki ruangan UTBK," katanya.

Saat pulang pun peserta wajib mencuci tangan dengan penyanitasi tangan dan keluar ruangan dengan rute yang berbeda. Sementara jeda diantara sesi pertama dan kedua digunakan untuk membersihkan ruangan transit dan ruang UTBK.

Sementara kedatangan tim pengawas Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jember di lokasi UTBK Fakultas Kedokteran disambut langsung oleh Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Unej dr Cholis Abrori.

"Kami telah memberikan pelatihan dan pengarahan protokol kesehatan bagi para pengawas dan panitia UTBK, serta menerjunkan 69 relawan COVID-19 Unej di tiap lokasi UTBK untuk membantu penerapan protokol kesehatan selama UTBK berlangsung," ujarnya.

Pelaksanaan UTBK di Unej tahap I dimulai pada tanggal 5-14 Juli 2020 dan tahap II pada tanggal 20-29 Juli 2020 dengan jumlah peserta yang terdaftar sebanyak 12.081 orang. Setiap hari ada dua sesi pelaksanaan UTBK dengan jumlah peserta sebanyak 360 orang setiap sesi.

Berdasarkan data di Humas Unej tercatat jumlah peserta yang tidak hadir selama tiga hari pelaksanaan UTBK tercatat sebanyak 152 peserta dan peserta yang tidak melakukan konfirmasi ketidakhadiran kepada pusat UTBK dinyatakan gugur, sedangkan peserta yang sudah konfirmasi tidak bisa hadir karena hasil tes cepatnya reaktif diberi kesempatan untuk direlokasi jadwal UTBK nya.

Baca juga: 19 peserta hari kedua UTBK di Unair dinyatakan reaktif COVID-19

Baca juga: 49 peserta UTBK SBMPTN di Surabaya dinyatakan reaktif

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020