Denpasar (ANTARA) - Komandan Korem 163/Wirasatya Brigjen TNI Husein Sagaf mengatakan Korem 163/Wirasatya hingga jajaran Kodim akan menambah kekuatan personel di pusat keramaian seperti pusat perbelanjaan, pasar, dan tempat ibadah di wilayah Bali menjelang normal baru.

"Untuk TNI sudah punya Satgas Komando Gabungan Tugas Terpadu ada matra laut, udara, dan darat, selama ini kami sudah melakukan tugas-tugas itu hanya kondisi seperti normal baru akan menambah kekuatan di sentral-sentral kegiatan seperti mal, pasar, tempat ibadah, dan tempat-tempat lain yang dianggap sebagai pusat-pusat keramaian, karena tujuannya membantu pemerintah mendisiplinkan masyarakat memasuki era baru," kata Danrem di Korem 163/Wirasatya, Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan bahwa sejauh ini personel TNI juga ikut bersama-sama dengan pemerintah daerah dalam membantu mendisiplinkan masyarakat, khususnya di tempat-tempat keramaian.

Baca juga: Tim Gabungan GTPP Bali edukasi protokol kesehatan di pasar desa adat

Sedangkan untuk sanksi yang diterapkan jika ada masyarakat yang melanggar yaitu dengan tindakan yang fleksibel dan humanis. Pemberian tindakan tersebut bertujuan untuk mengajak masyarakat bersama-sama ikut mencegah penyebaran COVID-19.

Ia mengatakan bahwa kunci untuk menekan penyebaran COVID-19 ini ada pada masyarakat. Selama masyarakat tidak sadar dan tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik, maka penyebaran virus corona ini sulit untuk dikendalikan.

"Sejauh ini tempat yang sudah kami sasar seperti pasar dan tempat ibadah. Mulai dari melakukan pengawasan, sosialisasi, edukasi, yang kemudian akan dilakukan secara bertahap. Mal juga sudah memberikan tanda-tanda dengan menerapkan protokol kesehatan dari cek suhu, menyediakan 'hand sanitizer' dan antrenya juga tidak menumpuk atau berjalan baik," kata Danrem.

Baca juga: Melalui binter, TNI disiplinkan warga tekan transmisi lokal di Bali

Sementara itu, sejak 22 Juni 2020 Pemerintah Kabupaten Tabanan telah membuka kembali tempat ibadah untuk dapat digunakan secara resmi oleh masyarakat dalam kegiatan keagamaan pada masa pandemi COVID-19 ini.

Sebelum shalat Jumat dimulai Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Toni Sri Hartanto mengatakan bahwa meskipun tempat ibadah sudah kembali dibuka, masyarakat dan para jamaah tetap harus menerapkan protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah.

"Kita semua berharap dengan dibukanya kembali peribadatan semoga COVID-19 berakhir dan aktivitas masyarakat kembali normal seperti waktu-waktu sebelumnya. Jangan sampai lengah dan mengabaikan protokol kesehatan untuk keselamatan kita semua," kata Dandim.

Baca juga: Industri pariwisata Bali diminta serius jalankan protokol normal baru

Memasuki era normal baru, masyarakat harus produktif, tetapi tetap mengutamakan jaga kesehatan dengan mematuhi protokol kesehatan seperti rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir, wajib pakai masker, jaga jarak (physical dan social distancing), PHBS (pola hidup bersih dan sehat), rajin berolahraga, makan makanan bergizi.

Dalam pelaksanaan shalat ke masjid juga harus memenuhi protokol kesehatan, seperti wudhu dari rumah, menggunakan sajadah sendiri, mengikuti pengukuran suhu tubuh sebelum masuk masjid dan tetap jaga jarak selama di dalam masjid serta untuk sementara tidak bersentuhan.

Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020