Jakarta (ANTARA) - Penyanyi dan penulis lagu asal Surabaya, Jawa Timur, Tiya Degrasia menumpahkan segala keresahan, kepasrahan dan observasinya dengan kondisi Surabaya yang harus menjalani pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid kedua melalui lagu berjudul "Hidup Melawan Waktu".

"Mewabahnya penyakit COVID-19 di kota domisiliku ini cukup meresahkan karena banyak media yang menyoroti kurang disiplinnya para penduduk," kata Tiya dalam siaran persnya, Sabtu.

Tiya percaya musik dapat menjadi medium yang tepat untuk menyampaikan segala macam perasaan.

Lagu "Hidup Melawan Waktu" ini Tiya tulis bersama Rony Wijaya dan membutuhkan waktu produksi tiga minggu hingga lagu ini difinalisasi dengan mixing oleh Errel Dave Mix serta mastering oleh Steve Corrao di Sage Audio, Nashville, Amerika Serikat.

Dia berusaha meracik melodi-melodi yang semangat agar lagu tunggal, single ini bisa membangkitkan suasana hati para pendengarnya. Lirik lagu dia harapkan bisa menjadi pengingat pandemi COVID-19 harus ditanggapi secara serius dengan cara tepat, sabar serta kepala dingin.

"Bagiku pandemi ini eye-opening, ini cara Tuhan mengingatkan kita semua. Ini adalah saat yang tepat untuk berusaha jadi lebih baik bagi orang di sekitar dan diri sendiri. Pandemi memuat semua orang berkaca pada dirinya sendiri, tidak terkecuali aku," tutur Tiya.

"Hidup Melawan Waktu" sudah tersedia di berbagai platform berbagi musik seperti Spotify, Apple Music dan YouTube.

Dia juga mengungkapkan dukungan yang luar biasa besar di komunitas musisi Surabaya. Menurut Tiya, kehilangan rezeki akibat pembatalan acara atau hilangnya panggung justru menciptakan peluang di sisi lain.

Para musisi di Surabaya kini bisa berjualan makanan, pakaian, kebutuhan rumah tangga dan lainnya.


Baca juga: Dead Bachelors lepas lagu baru "Miss The Memories"

Baca juga: Matter Halo rilis "Runway Lights" sebagai pembuka album baru

Baca juga: Sivia x Kenny Gabriel kolaborasi di lagu "New York - Remix Version"

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020