Pekanbaru (ANTARA) - Seorang warga negara asing (WNA) Malaysia kini menjalani perawatan di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, karena positif COVID-19.

Juru Bicara COVID-19 Riau dr Indra Yovi Sp.P(K) dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Selasa, menyatakan WNA Malaysia tersebut berinisial WSH yang melakukan kunjungan dari negeri jiran ke Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis.

Pulau Rupat adalah daerah pesisir Riau yang posisinya menghadap Selat Malaka, dan bisa dijangkau sekitar setengah jam dengan kapal dari Pelabuhan Port Dickson, Malaysia.

Indra Yovi mengatakan belum diketahui dari mana WSH bisa masuk ke Indonesia, apalagi penerbangan internasional dari Malaysia ke Pekanbaru masih belum aktif kembali. Di Pulau Rupat juga tidak ada pelabuhan resmi yang dijaga pihak imigrasi.

“Ini yang jadi pertanyaan saya, bagaimana dia bisa masuk dari Malaysia. Saya tanya langsung ke dia, tapi dia belum mengaku dari mana dia masuk dan ini jadi pekerjaan rumah berat bagi Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk melacak riwayat pasien di Pulau Rupat,” katanya.

Baca juga: Pengobatan WNA Myanmar positif COVID-19 di Riau ditanggung Indonesia

Baca juga: Satu WNA Malaysia terduga COVID-19 dirawat di Riau


Ia mengatakan WSH menjadi pasien WNA kedua yang kini dirawat di Riau karena positif COVID-19. Satu WNA asal Myanmar kini juga dirawat di Kota Dumai karena terinfeksi Virus Corona.

“Pasien WSH, usia 61 tahun, sedang berkunjung ke Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis untuk melayat keluarga yang meninggal dunia. Tuan WSH saat ini sudah diisolasi dan dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Kota Pekanbaru,” ujarnya.

Menurut dia, WSH sudah beberapa pekan terakhir berada di Pulau Rupat untuk melayat saudaranya yang meninggal dunia. Pasien berusia 61 tahun itu mengaku sesak dan batuk, kemudian disarankan berobat ke Kota Pekanbaru. Hasil pemeriksaan rontgen dan diperkuat tes usap (swab) PCR (Polymerase Chain Reaction) menyatakan WNA tersebut positif COVID-19.

Setelah didiagnosa COVID-19, warga Malaysia tersebut sempat depresi karena takut tidak bisa membayar biaya pengobatan.

“Pasien ini tadi pagi agak depresi, khawatir dan takut, berapa harus bayar biaya pengobatan. Saya sampaikan perawatan ditanggung pemerintah Indonesia,” ujarnya.

Meski begitu, ia mengatakan Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Riau akan menghubungi Konsulat Malaysia di Pekanbaru terkait penanganan pasien tersebut.*

Baca juga: WNA yang bersuhu 38,5 derajat Celcius di Bengkalis bakal dideportasi

Baca juga: Lima WNA terdampar di Bengkalis tak terinfeksi Covid-19, sebut Dinkes


Pewarta: FB Anggoro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020