Pariaman (ANTARA News) - Pasien yang saat ini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pariaman karena menjadi korban gempa yang melanda Sumatera Barat (Sumbar) Rabu (30/9) lalu mayoritas adalah orang lanjut usia (lansia).

"80 persen pasien di RSUD Pariaman karena menjadi korban gempa adalah lansia," kata petugas Bangsal Darurat 1 Khusus Korban Gempa RSUD Pariaman, Yusmarni kepada ANTARA di Pariaman, Sumatera Barat, Minggu.

Yusmarni menjelaskan, sejak terjadinya gempa Rabu (30/9) lalu itu, banyak pasien yang dirawat dari lokasi gempa di Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman.

Pasien yang dirawat sebagian besar merupakan lansia yang terkena reruntuhan puing-puing rumah saat gempa bumi melanda Sumatera Barat.

"Kebanyakan dari pasien lansia mengeluhkan patah tulang dan luka-luka akibat tertimpa puing-puing rumah saat gempa melanda," katanya.

Yusmarni juga menambahkan, pada saat ini pasien yang masih dirawat di RSUD Pariaman sekitar 43 orang.

"Mereka dirawat di bangsal I khusus korban gempa di RSUD Pariaman, sebagian dari pasien gempa dirawat di pelataran bangsal karena ruangan yang ada tidak cukup untuk menampung pasien yang terlalu banyak," katanya.

Pada saat ini, hampir seluruh pasien gempa yang dirawat di RSUD Pariaman kondisinya mulai membaik dan tidak ada yang kritis.

Sementara itu, seorang pasien yang dirawat di RSUD, Sarindun (65) warga Desa Lansano, Padang Pariaman mengatakan dirinya dirawat beberapa jam sejak gempa melanda.

Dirinya tertimpa puing rumah saat gempa melanda hingga akhirnya mengalami patah tulang dan harus dirawatb intensif.

Sarindun mengaku dirinya tidak bisa segera keluar dari rumah saat gempa mengguncang kawasan itu mengingat usianya yang sudah renta.

Sementara itu, keluarga Sarindun mengharapkan pelayanan di RSUD lebih ditingkatkan lagi karena banyaknya pasien membuat pelayanan medis sedikit lambat.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009