Padang (ANTARA) - Seluruh pegawai dan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), menjalani tes swab menyusul terkonfirmasinya delapan pegawai lapas yang positif COVID-19.

"Kemarin (Rabu, 27/5) seluruh pegawai serta warga binaan telah menjalani tes swab, sekarang tinggal menunggu hasilnya," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sumbar Budi Situngkir di Padang, Kamis.

Lapas Sijunjung mempunyai pegawai sebanyak 50 orang dan warga binaan sebanyak 215 orang.

Baca juga: Kemenkumham Sumbar koodinasi penanganan pegawai lapas positif COVID-19

Ia mengatakan adanya kasus positif COVID-19 itu tidak mempengaruhi program pembinaan yang ada di Lapas Sijunjung.

"Delapan pegawai lapas yang dinyatakan positif COVID-19 telah dibawa ke Padang," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Sijunjung Rizal Efendi mengatakan sejak terkonfirmasinya delapan pegawai Lapas Sijunjung positif COVID-19, tes swab telah dilakukan pada 420 orang.

"Tes swab dilakukan terhadap pegawai dan warga binaan di Lapas Sijunjung, serta orang lain yang punya riwayat kontak dengan pasien positif," katanya.

Baca juga: 21 warga binaan berpenyakit bawaan ikut "rapid test" di Lapas Salemba

Menurut dia, tes swab di Lapas Sijunjung dilakukan pada Rabu (27/5) dan dituntaskan hingga pukul 01.00 WIB.

Ia mengatakan pihaknya terus berusaha menelusuri riwayat kontak pasien positif tersebut hingga ke level tiga.

"Sampelnya telah dikirim semua, dan kami masih menunggu hasil dari laboratorium," katanya.

Kasus di Lapas Sijunjung berawal dari seseorang yang menitip makanan ke petugas lapas.

Baca juga: Sebanyak 505 warga binaan di Lapas terima bantuan pangan

Setelah itu yang bersangkutan dinyatakan positif COVID-19 sehingga dilacak ke mana saja ia pergi dan melakukan kontak.

Sebanyak 20 warga binaan dan 30 petugas Lapas Sijunjung akhirnya dites mengingat ada riwayat kontak dengan pasien positif tersebut.

Dari tes itu delapan pegawai lapas dinyatakan positif, sedangkan hasil tes warga binaan dinyatakan negatif.

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020