Tangerang (ANTARA News) - Emin (36), istri Qodrianova, pilot pesawat Twin Otter Merpati yang diduga menabrak gunung di kawasan Amisibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Jayapura, cemas juga sedih menunggu kabar dari tim SAR.

"Kondisi istri adik saya masih syok dan stres. Ia belum siap menemui siapapun kecuali disambangi tetangga, rekan dekat dan keluarga," ujar kakak kandung Qodrianova, Dedy Sumardi ketika ditemui di rumah Qodrianova di Perumahan Citra Raya, Blok I 04 No 22, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa.

Menurut Dedy, tidak hanya Emin yang khawatir, dua anak Qodrianova yakni Biyan (8) tahun dan Kaila (1,5) tahun juga mengharapkan ayahnya bisa pulang dengan selamat.

"Istri dan dua anak Qodrianova baik-baik saja tetapi masih sedih dan sampai saat ini keluarga beserta rekan-rekan sesama pilot Merpati masih menanti kabar terakhir dari tim SAR," katanya kepada ANTARA.

Dia menjelaskan meski belum ada kabar terbaru, namun ada beberapa keluarganya yang sudah menuju Jayapura untuk mencari kabar tentang Qodrianova.

"Selasa pagi (4/8), adik dan ibu saya menuju Jayapura untuk mengecek keberedaan Qodriyana," katanya.

Dedy mengaku, Qodrianova telah bekerja selama delapan tahun di Merpati dan kemudian ditugaskan di kawasan Timur Indonesia sebagai pilot Merpati, ini setelah Qodrianova menamatkan pendidikan penerbangan di Deraya Flying School Bandara Halim Perdanakusuma tahun 1995.

"Adik saya mendapatkan beasiswa dari Merpati dan disekolahkan oleh Merpati di Deraya Flying School sampai lulus dan Ia kemudian diangkat menjadi pilot Merpati di Irian Jaya," kata Dedy.

Menurut Dedy, Qodrianova terakhir kali kontak dengan keluarga pada Minggu malam (2/8), setelah itu tidak ada lagi kabar dari Qodrianova hingga mendapatkan kabar pesawat yang dipiloti Qodrianova diduga jatuh.

"Biasanya seminggu sekali adik saya berkumpul bersama istri dan dua anaknya, tetapi dalam dua minggu ini ia jarang ke Tangerang dan hanya menelpon keluarganya saja," kata Dedy.

Pesawat Twin Otter Merpati, yang diduga menabrak gunung di kawasan Amisibil, berpenumpang 12 orang dengan tiga crew-satu diantaranya pilot Qadrianova- yang hilang kontak dalam penerbangannya dari Sentani-Oksibil, Minggu (2/8).
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009