Dalam kondisi darurat seperti ini, kita bukan hanya menghadapi virusnya, melainkan juga hoaks atau disinformasi tentang corona
Depok (ANTARA) - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Kota Depok, Sidik Mulyono mengingatkan warga bijak dalam menggunakan media sosial sehingga bisa menangkal hoaks tentang informasi mengenai virus corona.

"Dalam kondisi darurat seperti ini, kita bukan hanya menghadapi virusnya, melainkan juga hoaks atau disinformasi tentang corona. Karena itu, kami meminta warga tetap tenang dan bijak dalam menyampaikan informasi," kata Sidik dalam keterangan tertulisnya di Depok, Sabtu.

Baca juga: Kampung Siaga COVID-19 hingga tingkat RW disiapkan di Kota Depok

Ia mengatakan salah satunya dengan menyaring segala informasi, khususnya terkait virus corona yang didapatkan di jejaring komunikasi, seperti WhatsApp.

Dikatakannya, salah satu bentuk menyaring informasi adalah dengan tidak langsung merespons atau menyebarluaskan berita tersebut. Namun informasi baik berupa teks, gambar, atau video itu, diklarifikasi atau diverifikasi langsung kepada sumber yang kompeten. 

"Apabila kita tidak memiliki literasi terkait pemberitaan tersebut, lebih baik tidak disampaikan kepada yang lain. Tentu hal ini juga bagian dari pencegahan secara moril," jelasnya.

Baca juga: 10 orang PDP meninggal di Depok, sebut Gugus Tugas COVID-19

Sementara itu, Camat Sukmajaya, Tito Ahmad Riyadi meminta warga tidak langsung mengaitkan semua kejadian dengan virus corona. Apalagi kalau ada yang meninggal. Sebab, harus dilihat terlebih dahulu riwayat penyakitnya.

Tito menambahkan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok, guna mengantisipasi penyebaran virus ini. Komunikasi itu, sambungnya, juga langsung menyentuh ke ranah jajaran Rukun Warga (RW).

"Jadi informasi apa pun yang disampaikan warga, langsung kami tindak lanjuti dengan berkoordinasi melalui gugus tugas dan tenaga medis," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Depok bantu logistik bagi ODP dan PDP

Sebelumnya banyak informasi yang diterima masyarakat melalui Whatapps grup tentang virus corona atau COVID-19 dan mendadaknya seseorang meninggal dunia yang diduga akibat terkena virus corona di Pasar Musi Kota Depok.

Namun setelah ditelusuri Diskominfo Kota Depok ternyata yang meninggal bukan karena virus corona atau COVID-19 namun karena penyakit stroke dan darah tinggi yang telah dideritanya.

Baca juga: Depok perpanjang masa belajar di rumah bagi siswa
 

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020