Sampai saat ini sudah total 33 pelabuhan di seluruh Indonesia yang menerapkan sistem Inaportnet
Jakarta (ANTARA) - Pelabuhan Kotabaru-Batulicin, Kaliimantan  Selatan, resmi menjadi pelabuhan ke-33 yang menerapkan sistem layanan daring Inaportnet.

Hal ini ditandai dengan diselenggarakannya Go Live Penerapan Sistem Inaportnet di Pelabuhan Kotabaru oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kotabaru bertempat di Batulicin, Kalimantan Selatan, Rabu.

Baca juga: Resmi diterapkan, KSOP Kotabaru sosialisasikan sistem Inaportnet

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt Wisnu Handoko dalam keterangannya di Jakarta, Rabu menjelaskan bahwa penerapan sistem Inaportnet di Pelabuhan bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kapal dan barang, mempermudah melakukan pengawasan, pengendalian dan pengaturan pelayanan kapal dan barang di pelabuhan, serta mempermudah memperoleh data dan yang utama adalah mendukung terciptanya keselamatan berlayar.

“Sistem ini mempermudah, karena mengintegrasikan aplikasi pada bidang kepelabuhanan yang standar dalam melayani kapal dan barang dari seluruh instansi terkait atau pemangku kepentingan di pelabuhan, termasuk sistem layanan badan usaha pelabuhan (BUP), pergerakan PBM, JPT dan terminal operator,” katanya saat membuka sekaligus meresmikan acara tersebut.

Menurut Wisnu, penerapan sistem Inaportnet di Pelabuhan Kotabaru-Batulicin telah dilakukan dalam beberapa tahapan, yang dimulai dengan melakukan koordinasi awal penerapan Inaportnet pada 20 September 2019.

“Selanjutnya, telah dilaksanakan pula training of trainer (ToT) kepada para pegawai Kantor KSOP Kelas III Kotabaru pada 2 Oktober 2019,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wisnu mengungkapkan pihaknya juga telah melakukan sosialisasi kepada pengguna jasa serta uji coba satu siklus pelayanan kapal dan barang hingga penerbitan surat persetujuan berlayar (SPB) pada 3 Oktober 2019.

“Terakhir, tanggal 17 Oktober 2019 lalu juga telah dilaksanakan penandatanganan pakta integritas penerapan sistem Inaportnet di Pelabuhan Kotabaru,” ujarnya.

Perkembangan penerapan sistem Inaportnet sendiri menurut Wisnu telah dilaksanakan sejak 2016.

“Awalnya pada tahun 2016 kita terapkan sistem Inaportnet ini di empat pelabuhan utama, yaitu di Makassar, Belawan, Tanjung Perak dan Tanjung Priok,” ungkapnya.

Selanjutnya, pada 2017, sistem Inaportnet kembali diterapkan di 12 pelabuhan kelas I, yaitu Panjang, Banten, Tanjung Emas, Gresik, Teluk Bayur, Palembang, Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin, Bitung, Ambon, dan Sorong.

Kemudian pada 2019 dilanjutkan lagi penerapan sistem Inaportnet di 16 pelabuhan, yaitu Dumai, Tanjung Pinang, Bengkulu, Pekanbaru, Tanjung Balai Karimun, Pangkal Balam, Tanjung Pandan, Talang Duku, Cirebon, Cilacap, Benoa, Samarinda, Bontang, Kendari, Ternate, dan Jayapura.

“Dan sekarang ini, pada tahun 2020 sistem Inaportnet secara resmi diterapkan di Pelabuhan Kotabaru, sehingga sampai saat ini sudah sejumlah total 33 pelabuhan di seluruh Indonesia yang menerapkan sistem Inaportnet,” tutup Wisnu.

Acara Go Live Penerapan Sistem Inapornet di Pelabuhan Kotabaru-Batulicin ini dihadiri antara lain Kepala Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut di Kalimantan Selatan, Kepala Dinas Perhubungan Tanah Bumbu dan Kotabaru, Komandan Pangkalan TNI AL Kotabaru, Kepala Polair Resor Tanah Bumbu dan Kotabaru, dan General Manager Pelindo III Cabang Kotabaru dan Batulicin,

Baca juga: Kemenhub siapkan kompetensi petugas Inaportnet
Baca juga: Sebanyak 16 pelabuhan jalankan Inaportnet
 

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020