Brigjen Pol Dedi Prasetyo merupakan juru bicara yang paling responsif dibanding pendahulunya di Polri, paling tidak selama sepuluh tahun terakhir
Jakarta (ANTARA) - Mantan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo terpilih sebagai penerima penghargaan Outstanding Spokesperson-Jakarta Foreign Correspondents Club (JFCC) tahun 2019.

Selain Dedi, penghargaan ini juga diberikan kepada peneliti Hak Asasi Manusia Andreas Harsono, demikian JFCC Executive Committee dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA, Senin.

JFCC Executive Committee menyebutkan penghargaan ini diberikan kepada individu-individu yang telah menunjukkan dedikasi, kerja keras dan kerja sama yang baik kepada media asing yang bertugas melakukan peliputan di Indonesia sepanjang tahun 2019.

Baca juga: Kadivhumas Polri: Brigjen Dedi terbaik selama jabat Karopenmas Polri

Untuk kedua kalinya Andreas, sebagai periset utama "Human Rights Watch" di Indonesia, memenangkan JFCC Award ini.

Pada 2018, JFCC Outstanding Spokesperson Award diberikan kepada Sutopo Purwo Nugroho (Juru Bicara BNPB saat itu) dan Andreas.

Andreas selalu siap sedia dalam menerima permintaan wawancara, memberikan perspektif kontekstual dan juga siap memberikan bantuan kepada media asing dalam peliputan mengenai Hak Asasi Manusia di Indonesia.

Brigjen Pol Dedi Prasetyo merupakan juru bicara yang paling responsif dibanding pendahulunya di Polri, paling tidak selama sepuluh tahun terakhir.

Brigjen Dedi melayani permohonan permintaan komentar dari media dengan cepat, dan membuka diri terhadap segala kritik terhadap Polri, di tengah kepercayaan publik yang masih relatif rendah terhadap institusi penegakan hukum ini.

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019