Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Kontingen Forkab Malang mempertahankan gelar juara karate Malang Open X/2019 yang memperebutkan Piala Walikota Malang di GOR Ken Arok Kota Malang, 23-24 November 2019.

Forkab Malang yang merupakan gabungan dari perguruan karate di daerah itu mengunci tahta juara kembali dengan raihan 18 medali emas, 16 perak dan 19 perunggu. Atas prestasi yang diraih tersebut, Forkab Malang berhak memboyong Piala Walikota Malang dan uang pembinaan sebesar Rp5 juta.

Sementara posisi kedua disabet kontingen Inkai Sepande yang membukukan 10 medali emas, 5 perak dan 4 perunggu. Kontingen Inkai Sepande berhak atas Piala Rektor IKIP Budi Utomo Malang dan uang pembinaan sebesar Rp3 juta.

Untuk posisi ketiga diraih Seaghost Marinir dengan perolehan 5 medali emas, 5 perak dan 9 medali perunggu. Atas prestasi ini, Seaghost berhak memboyong Piala Ketua Umum FORKI Kota Malang dan uang pembinaan sebesar Rp2 juta.

Posisi keempat ditempati Dojo Harimau dengan mengantongi 5 medali emas, 2 perak, dan 6 medali perunggu. Sedangkan posisi kelima ditempati Forki Jakarta Utara dengan memperoleh 4 medali emas, 2 perak dan 2 medali perunggu.

Sementara itu, kontingen dari Brunei Darussalam menempati urutan keenam dengan raihan 4 medali emas, 1 perak dan 2 medali perunggu.

Baca juga: Ribuan karateka bersaing perebutkan piala Wali Kota Malang

Malang Open X diikuti 1.512 karateka dari berbagai provinsi di Tanah Air, baik pra-pemula, pemula, junior maupun senior.

Ketua Forki Kota Malang Ahmad Lani mengatakan selama pertandingan seluruh partai berjalan lancar dan mendapat perhatian serta antusiasme dari para peserta maupun ofisial tim. "Nuansanya berbeda dibanding dengan tahun sebelumnya, semua peserta, baik karateka junior maupun pemula sangat antusias," ucap Lani.

Secara keseluruhan, kata Lani, medali yang diperebutkan mencapai 332 keping, dimana masing-masing satu medali emas (Juara 1), satu medali perak (Juara 2), dan dua medali perunggu (Juara 3 bersama) untuk setiap kelas. Jumlah kelas yang dipertandingkan 89 kelas.

Ahmad Lani berharap tahun berikutnya kejuaraan serupa bisa berjalan lebih baik lagi, baik dari sisi peserta maupun sisi pelaksanaan. "Kami berterima kasih dan mohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan mulai persiapan hingga berjalannya pertandingan. Tentunya kami akan melakukan evaluasi untuk perbaikan pada event di tahun depan," ucapnya.

Sementara itu, Rektor IKIP Budi Utomo Malang Dr Nurcholis Sunuyeko menambahkan seluruh juara pada Malang Open X berhak mendapatkan beasiswa untuk kuliah di IKIP Budi Utomo Malang di semua jurusan.

"Kami memberikan beasiswa kepada para juara untuk kuliah di IKIP Budi Utomo hingga selesai," ucapnya.

Beasiswa tersebut, lanjut Nurcholis, berlaku untuk dirinya sendiri atau saudara yang ada hubungan darah. "Ibu, bapak, istri, adik atau kakak boleh mengambil kesempatan ini, bahkan yang sudah S1 bisa mengambil jenjang pascasarjana (S2)," kata Nurcholis.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019