Sukamara (ANTARA) - Polres Sukamara, Kalimantan Tengah, memusnahkan narkoba jenis sabu-sabu yang merupakan barang bukti perkara yang mereka tangani senilai Rp1 miliar.

"Sabu-sabu yang kita musnahkan ini diperkirakan memiliki nilai sebesar Rp1 miliar dan tangkapan terhadap kejahatan narkoba ini merupakan tangkapan terbesar bila dibanding tahun-tahun sebelumnya," kata Kapolres Sukamara AKBP Sulistiyono usai pemusnahan barang haram tersebut di halaman Polres Sukamara, Rabu.

Pemusnahan barang bukti narkotika seberat setengah kilogram itu disaksikan Bupati Sukamara Windu Subagio, Ketua DPRD Sukamara Deni Khaidir, Kajari Sukamara Fajar Sukristyawan, serta dinas terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Sukamara dan juga tersangkanya.

Sabu-sabu seberat setengah kilogram itu dimusnahkan dengan cara dimasukkan ke dalam air yang dicampur dengan deterjen oleh Sulistiyono bersama dengan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Sukamara.

Sulistiyono mengatakan pengungkapan dan penangkapan bukan masalah besar kecil hasil tangkapan terhadap narkoba, namun dengan kebersamaan itu bisa mengungkap peredaran narkoba di daerah itu.

Keberhasilan pengungkapan tersebut saat tersangka Taufik Rahman berhasil diamankan dengan barang bukti sabu seberat setengah kilogram. Dia ditangkap ketika akan membawa barang haram itu ke Pangkalan Bun dari Tayap Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat pada Sabtu, 5 Oktober 2019 sekira pukul 01.20 WIB.

Polisi mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada mobil travel dari arah Tayap Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat yang akan menuju ke Pangkalan Bun dicurigai membawa narkoba.

Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Sukamara melakukan penyelidikan di sekitar pos keamanan perusahaan besar swasta perkebunan kelapa sawit dan sekitar pukul 01.20 WIB mobil yang dimaksud melintas.

“Selanjutnya, anggota melakukan pemeriksaan terhadap sopir dan seluruh penumpang. Saat dilakukan pemeriksaan terhadap tas tersangka, ditemukan lima kantong plastik besar yang diduga sabu-sabu,” ucap Sulistiyono.

Untuk pemeriksaan lebih lanjut, sopir travel dan tersangka dibawa ke Mapolres Sukamara.

“Tersangka ini kita jerat dengan Pasal 114 ayat (2) undang-undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dan Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 35 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara,” demikian Sulistiyono.

Baca juga: Mantan atlet balap sepeda ditangkap diduga terlibat narkoba

Baca juga: Anggota DPRD Kapuas positif konsumsi narkoba terancam diganti

Baca juga: Polres Bogor Kota ungkap 17 kasus sabu dan ganja

Baca juga: Polisi tangkap pengedar sabu-sabu di Aceh Besar

Pewarta: Kasriadi/Gusti Jainal
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019