Kualitas tembakau tahun ini sangat bagus, pabrikan akan rugi sendiri jika tidak melakukan penyerapan hingga akhir panen raya.
Temanggung (ANTARA) - Perwakilan pabrik rokok kretek di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. diharapkan tetap membeli tembakau petani dengan harga wajar sesuai kualitas pada akhir panen raya tembakau 2019, kata Bupati Temanggung M. Al Khadziq.

"Kualitas tembakau tahun ini sangat bagus, pabrikan akan rugi sendiri jika tidak melakukan penyerapan hingga akhir panen raya," kata Al Khadziq saat mengunjungi salah satu gudang tembakau perwakilan PT Djarum di Temanggung, Selasa.

Ia meminta pada akhir panen ini tembakau petani jangan dibeli dengan harga murah, pabrikan harus membeli tembakau dari petani dengan harga sesuai kualitas dan pada akhir panen seperti ini tembakau justru berkualitas bagus

Ia mengakui rencana pemerintah menaikkan cukai rokok sekitar 23 persen itu sangat berimbas pada penyerapan tembakau dari petani, namun demikian saat ini masih banyak tembakau milik petani yang belum dibeli.

Baca juga: Gubernur NTB minta perusahaan tambah kuota pembelian tembakau

Bahkan, katanya masih ada daun tembakau yang belum dipetik dari lahan, terutama tembakau di wilayah selatan Temanggung atau daerah lereng Gunung Sumbing.

"Petani di lereng Gunung Sumbing ini masa tanamnya paling akhir, jadi sampai saat ini masih ada yang belum selesai panen," katanya.

Khadziq mengatakan dalam dua hari teakhir pihaknya mengunjungi dua perwakilan pabrik rokok kretek yang melakukan pembelian tembakau di Temanggung. Dalam kunjungan tersebut pihaknya meminta agar semua perwakilan pabrik rokok melakukan penyerapan hingga akhir panen raya.

"Kemarin ke perwakilan Gudang Garam di Bulu dan hari ini berkunjung ke perwakilan Djarum," katanya.

Ia menuturkan sampai saat ini kedua perwakilan pabrik rokok kretek tersebut masih melakukan penyerapan tembakau.

"Kedua pabrikan itu sudah sanggup akan melakukan pembelian hingga akhir panen, saya minta harganya yang wajar, agar semuanya untung," katanya.

Baca juga: Pengamat sebut sejumlah risiko yang perlu diwaspadai petani tembakau

Perwakilan dari PT Djarum Hugiono menuturkan sejak awal panen tembakau hingga saat ini pihaknya masih membeli tembakau dari petani.

"Penyerapan tidak hanya dari petani yang bermitra dengan Djarum saja, melainkan dari semua petani, tembakau berkualitas bagus tetap kami beli," katanya.

Ia menyebutkan saat ini harga tembakau termahal yang dibeli dari petani Rp250 per kilogram, harga ini untuk tembakau dengan grade G.

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019