Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajak perusahaan teknologi digital termasuk Tokopedia dapat memajukan ekonomi Negara salah satunya dalam mempercepat penyaluran dana bantuan pemerintah bagi masyarakat yang membutuhkan.

"Saya bayangkan jika angka (bantuan) itu menggunakan banyak platform digital maka sesuai target dan akuntabel," kata Menkeu di Jakarta, Kamis.

Menkeu menjelaskan setiap tahun pemerintah mentransfer dana APBN bagi 75 ribu desa di Indonesia.

Dana ratusan triliun tersebut digunakan untuk membangun infrastruktur seperti jalan, sanitasi dan badan usaha milik desa.
Baca juga: UI sebut Tokopedia berkontribusi Rp170 triliun kepada ekonomi RI

Selain itu, kata dia, masih ada 2.000 desa yang tertinggal dari infrastruktur seperti listrik.

"Presiden (Joko Widodo) meminta semua bisa terkoneksi dengan internet. Kami selesaikan Palapa ring dan satelit multiguna sehingga semua bagian Indonesia terkoneksi" imbuh Menkeu.

Pemerintah, lanjut dia, juga fokus dalam pembangunan sumber daya manusia dengan menggelontorkan APBN untuk lebih dari 800 ribu beasiswa bidik misi dan 5 ribu beasiswa lembaga pengelola dana pendidikan (LPDP).

Selain itu, lanjut dia, penyaluran dana untuk 20 juta siswa SD, SMP dan SMA, penyaluran dana bagi 10 juta Program Keluarga Harapan (PKH) dan 15 juta bantuan kebutuhan pokok.
Baca juga: Tumbuh pesat, Menkeu ingatkan perusahaan digital selalu waspada
Baca juga: Persona di Twitter dekatkan merek pada konsumen


Tak hanya itu juga ada subsidi elpiji 3 kilogram dan subsidi pupuk bagi petani.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menambahkan perusahaan digital diharapkan menjadi mitra pemerintah untuk mempercepat pemerataan ekonomi masyarakat.

"Kalau setiap manusia Indonesia bisa terkoneksi dalam platform seperti Tokopedia maka kita bisa tahu bahwa semua program pemerintah bisa dilakukan lebih efisien dan sesuai target," katanya.
Baca juga: Tokopedia rancang program sambut ibu kota baru
Baca juga: Leontinus Alpha Edison, sosok dibalik Tokopedia

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019