Tanpa BJ Habibie kebebasan pers di Indonesia tidak mungkin terwujud
Kupang (ANTARA) - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Cabang Nusa Tenggara Timur, Hilarius Florianus Jahang mengatakan Presiden ketiga RI, BJ Habibie merupakan tokoh kebebasan pers di Indonesia.

"Peran bapak BJ Habibie dalam mewujudkan kebebasan pers di Indonesia sangat besar sehingga pers di Indonesa saat ini berkembang dengan pesat," katanya kepada ANTARA di Kupang, Kamis.

Ia mengatakan, peran BJ Habibie juga telah mendorong pertumbuhan demokrasi sehingga demokrasi di Indonesia berkembang dengan baik, termasuk dalam kebebasan perss.

"Pers tidak hanya di NTT yang merasakan adanya kebebasan, tetapi di seluruh Indonesia juga merasakan hal itu. Kebebasan pers yang sekarang sedang dijalankan di Indonesia adalah peran dari BJ Habibie yang merupakan salah seorang tokoh kebebasan perss di Indonesia," katanya menegaskan.

Baca juga: Habibie terima medali emas Kemerdekaan Pers

Baca juga: Habibie tegaskan pers harus bebas dari pengaruh kepentingan

Kebebasan pers dan kebebasan berpendapat di ruang publik, katanya, bisa terwujud dengan bebas karena peran BJ Habibie yang memberikan kebebasan pers secara luas di negara ini.

BJ Habibie, bapak teknologi dan demokrasi Indonesia



"Selama masa bapak BJ Habibie kebebasan pers sudah mulai dilakukan. Ini sangat luar biasa sehingga diharapkan demokrasi Indonesia akan terus berkembang dengan baik ke depan. BJ Habibie juga merupakan negarawan yang besar untuk negara ini," katanya.

Dikatakannya, tanpa BJ Habibie kebebasan pers di Indonesia tidak mungkin terwujud karena berbagai regulasi yang berlaku pada saat itu membatasi pers dengan mewajibkan mengurus SIUPP (surat izin usaha Penerbitan Pers) bagi pihak yang mendirikan lembaga pers.

Dengan adanya kebebasan pers yang telah dilakukan BJ Habibie, katanya, maka pertumbuhan media baik cetak, elektronik maupun "online" berkembang dengan pesat di berbagai daerah di Tanah Air.

PWI NTT turut berduka cita atas meninggalnya Presiden  RI ketiga itu yang telah membangun tonggak kebebasan pers Indonesia, demikian Hilarius Florianus Jahang.

Baca juga: Prestasi BJ Habibie, PWI Sulut usulkan Habibie tokoh pers Nasional

Baca juga: Tiada lagi Habibie, Bapak Kemerdekaan Pers Indonesa

Baca juga: AJI Manado: Jurnalis wajib patuhi warisan UU Pers

Baca juga: Susi Pudjiastuti: BJ Habibie pelopor kemerdekaan pers Tanah Air

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019