Sorong (ANTARA) - Gempa bumi berkekuatan 3,3 skala Richter mengguncang kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Selasa pukul 20:47 WIT, namun tidak berpotensi terjadinya tsunami.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Stasiun Geofisika BMKG Sorong menyebutkan gempa bumi tersebut terjadi pada koordinat 0.11 lintang selatan dan 130.61 bujur timur yang berjarak 41 km Barat Laut Raja Ampat dan 110 km barat laut Sorong dengan kedalaman 16 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme penyesaran normal (normal fault). Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Raja Ampat dan getarannya dirasakan.

Baca juga: Gempa 2,4 SR guncangan Raja Ampat

Baca juga: Gempa susulan 4,2 SR guncangan Raja Ampat


Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi. Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.*

Baca juga: Dua kali gempa guncang Raja Ampat

Baca juga: Gempa bumi magnitudo 2.9 terjadi di Raja Ampat

Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019