Belfast (ANTARA) - Pemuda nasionalis Irlandia melemparkan puluhan bom molotov ke arah polisi yang sedang menjinakkan bom di dekat rumah-rumah di Kota Londonderry, Irlandia Utara pada Senin sore, polisi melaporkan.

Bom itu dapat menewaskan atau melukai siapa pun yang berada di dekatnya ketika meledak, menurut pernyataan polisi. Dua pemuda terbakar saat mereka ikut menyerang barisan polisi di lokasi kejadian, katanya.

Maraknya serangan dalam beberapa bulan terakhir meningkatkan kekhawatiran bahwa keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa dapat memperparah ketegangan sektarian di sepanjang perbatasan darat Uni Eropa satu-satunya dengan Inggris.

Perjanjian damai 1998 sebagian besar mengakhiri kekerasan sektarian selama tiga dekade di Irlandia Utara antara milisi nasionalis, yang mengupayakan Irlandia bersatu, dan loyalis pro-Inggris, yang mempertahankan posisi wilayah tersebut di Inggris.

Tetapi petugas polisi masih menjadi sasaran sporadis kelompok kecil nasionalis Irlandia, termasuk New IRA.

"Kami menghubungkan (bom) ini dengan New IRA karena kami adalah gangguan yang terjadi kemudian pada malam hari," kata Wakil Kepala Kepolisian Mark Hamilton kepada radio BBC.

Sumber: Reuters

Baca juga: Kepolisian Irlandia tangkap tersangka kedua terkait serangan London
Baca juga: Polisi di Irlandia Utara dilempar bom
Baca juga: Polisi Irlandia sita senjata api gerombolan penjahat

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019