Kendari (ANTARA) - Pihak kepolisian berhasil mengidentifikasi tujuh orang korban meninggal dunia dalam musibah kapal terbakar KM Izhar yang dinahkodai Sarluddin Abdul Razak (42) di perairan Pulau Bokori, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Kasubpenmas Bidang Humas Polda Sultra Kompol Agus Mulyadi di Kendari, Sabtu, mengatakan identitas korban meninggal terungkap berdasarkan hasil visum Bidang Kedokteran Kesehatan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra.

"Dari tujuh orang korban meninggal dunia, enam orang telah diserahkan kepada keluarga yang menjemput di rumah sakit. Sedangkan satu orang yang masih berada di ruang pemulasaraan jenazah RS Bhayangkara Polda Sultra masih menunggu pihak keluarga dari Sulawesi Tengah," kata Agus.

Data Subbidkespol Biddokkes Polda Sultra menyebutkan tujuh korban meninggal, yakni Syamsiah Lewa (70) alamat sesuai kartu kependudukan Desa Bungkela Kecamatan Kalerowa Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Nurianti (45), alamat Desa Lalogombu Kecamatan Punggaluku Kabupaten Konawe Selatan dan Haikal (4) domisili Desa Lalogombu Kecamatan Punggaluku, Kabupaten Konawe Selatan.

Korban berikutnya adalah Salmia Lasimi (45) beralamat Jalan Imam Bonjol Kelurahan Alolama, Kota Kendari, Omang (38) warga Kampung Waru-waru Desa Puwaru Kecamatan Kalerowa, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Samuia (38) beralamat di Desa Werea Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah dan seorang bayi Naura (2) yang berdomisili Kelurahan Mata, Kota Kendari.

Informasi yang dihimpun menyebutkan KM Izhar yang mengangkut 72 orang penumpang dan 8 orang nahkoda serta anak buah kapal (ABK) mengalami musibah terbakar dalam pelayaran dari pelabuhan Kendari tujuan Salabangka, Sulawesi Tengah di perairan Pulau Bokori, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tanggara pada Jumat 16 Agustus 2019 sekitar pukul 23:30 Wita.

Tim gabungan Badan Pencarian dan Pertolongan Basarnas Kendari, Polri dan TNI dibantu masyarakat mengevakuasi selamat 61 orang, tujuh orang meninggal dan empat orang dalam pencarian.
 

Pewarta: Sarjono
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019