Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menargetkan provinsinya kembali menjadi juara umum pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada 2020 di Papua dan menitipkan tiga pesan penting kepada atlet-atlet daerah ini.

"Ini harus menjadi pembuktian bahwa slogan Jabar Juara bisa hadir pada puncaknya, yakni ada di perhelatan PON. Di mana di PON XIX/2016 kita Juara Umum. Insya Allah 2020 kita juara umum, 2024 terus juara umum, oleh kebersamaan kita," kata Ridwa pada Apel Besar Kontingen Jabar di Bandung, Rabu.

Kepada para atlet dan pelatih, Ridwan mengungkapkan bahwa dana PON dari Pemprov Jawa Barat telah cair.

"Silakan ditagih kepada yang bisa ditagih. Saya ingatkan itu urusan setengah dari urusan kita di PON XX. Setengahnya kita tetap bersemangat dengan metode pelatihan yang macam-macam," kata dia.

Ridwan optimistis Jawa Barat mengumpulkan 165 medali emas pada PON Papua itu.

"Kalau tercapai Insya Allah kita kembali jadi tim juara. Itu kan sudah dihitung secara teori, kalau tetangga sebelah kita bisa 140 emas dan saingan kita terdekat 120 maka Jabar insya allah bisa mendapatkan 165 medali emas," kata dia.

Baca juga: Semangat Jawa Barat juara, tim putra amankan gelar Pra PON 2020

Ridwan juga menitipkan tiga hal kepada para atlet dan pelatih Jabar untuk PON Papua. Pertama, soal IQ para atlet Jabar yang diyakini Ridwan  luar biasa sehingga menjadi aspek penting dalam memenangkan lomba dan pertandingan.

"Sekarang kan ada sport science, ilmu ilmiah bagaimana olahraga ini bisa dihitung," kata dia.

Hal kedua adalah QE atlet Jabar yang disebutnya harus someah (ramah) kepada atlet lain.

"Jadi di Papua senyum sapa salam walaupun rada haredang (panas). Waktu bertamu pun keramahtamahan kita terpancar," kata dia.

Hal ketiga yang dititipkan Ridwan adalah soal SQ, yakni berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Tong hilap (jangan lupa) berdoa kepada Allah SWT karena manusia itu berusaha Tuhan yang menentukan," kata dia.

Baca juga: Tim voli putra Jabar pastikan satu tiket ke PON 2020

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019