Sydney (ANTARA) - Bursa saham Australia dibuka naik tajam pada hari Rabu karena kekhawatiran investor mereda setelah pengumuman bahwa tarif tertentu pada barang China ke Amerika Serikat akan ditangguhkan.

Pada pukul 10:45 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 30,60 poin atau 0,47 persen menjadi 6.599,10, sedangkan Indeks All Ordinaries yang lebih luas naik 31,30 poin atau 0,47 persen menjadi 6.679,40.

"Gedung Putih menunda pengenalan tarif atas (107 miliar dolar AS) barang semalam," kata Kepala Strategi Pasar CMC Markets Michael McCarthy.

"Meskipun beberapa kenaikan masih jatuh tempo pada 1 September, penangguhan tarif pada barang-barang konsumen dan elektronik menjelang Natal membuat investor kembali ke saham. Minyak dan tembaga naik, namun obligasi dan emas turun karena pasar menemukan kembali selera untuk aset pertumbuhan," katanya.

Saham perawatan kesehatan melonjak lebih dari 4 persen, sebagian karena saham raksasa bioteknologi CSL yang melaporkan peningkatan laba 11 persen yang mendorong saham perusahaan naik lebih dari 7 persen.

Pada sektor keuangan, saham bank-bank besar Australia sebagian besar lebih tinggi dengan Westpac Bank naik 0,74 persen, ANZ naik 0,17 persen, dan National Australia Bank naik 0,47 persen, namun Commonwealth Bank turun 2,91 persen.

Saham juga sebagian besar lebih tinggi dengan Fortescue Metals naik 3,67 persen, BHP naik 1,30 persen, dan Rio Tinto naik 3,35 persen, namun penambang emas Newcrest turun 2,95 persen.

Saham produsen minyak dan gas negara itu Oil Search naik 0,79 persen, Santos naik 1,49 persen, dan Woodside Petroleum naik 1,33 persen.

Sedangkan saham supermarket terbesar Australia dicampur dengan Coles naik 0,11 persen, dan Woolworths turun 0,56 persen.

Sementara saham raksasa telekomunikasi Telstra merosot 0,89 persen, maskapai nasional Qantas memantul 0,87 persen, dan perusahaan biomedis CSL melonjak 7,06 persen.

Baca juga: Pasar saham Aussie dibuka melemah tertekan sektor material

Baca juga: Bursa Australia menguat didukung saham teknologi dan sumber daya

Penerjemah: Risbiani Fardaniah
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019