Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengatakan adanya kegiatan uji kompetensi guru (UKG) merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas guru di wilayahnya.
"Uji kompetensi guru ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung yang ditujukan bagi para guru sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), serta sekolah luar biasa (SLB)," ujar Rahmat Mirzani Djausal berdasarkan keterangannya di Bandarlampung, Sabtu.
Ia mengatakan program tersebut merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dalam meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya dalam menghadapi tantangan menuju Indonesia Emas 2045.
"Pelaksanaan uji kompetensi guru ini merupakan langkah strategis dalam menghadapi dinamika pendidikan yang semakin kompleks," katanya.
Dia menjelaskan pelaksanaan uji kompetensi guru bukan sekedar sebagai alat evaluasi kinerja. Melainkan sebuah kebutuhan strategis untuk menjawab tantangan pendidikan masa kini dan masa depan.
"Kami ingin memastikan guru-guru kita memiliki kompetensi yang mumpuni dalam mendidik dan membina generasi muda di Lampung," ucap dia.
Menurut dia, kualitas guru merupakan hal yang sangat penting dan sebagai kunci utama dalam menciptakan lulusan SMA yang unggul dan kompetitif.
"Kalau kita ingin meningkatkan kualitas siswa, maka kita harus mulai dari para gurunya. Guru adalah alat ungkit utama dalam mencetak SDM unggul. Karena itu, kami melakukan pemetaan awal melalui UKG ini untuk mengetahui kondisi riil kompetensi guru di Provinsi Lampung," tambahnya.
Ia melanjutkan pelaksanaan UKG itu merupakan yang pertama setelah sepuluh tahun, sejak terakhir kali digelar pada 2015. Dan data terbaru dari hasil UKG sangat diperlukan guna merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran.
"Dari sini kita bisa melihat permasalahan yang ada dan menentukan intervensi atau treatment yang tepat untuk peningkatan kualitas guru
Dia mengatakan Pelaksanaan UKG hari ini merupakan tahap pertama yang diikuti oleh para guru dari 35 sekolah unggulan di Provinsi Lampung, serta seluruh guru SMA, SMK, dan SLB negeri di Kota Bandarlampung. Uji kompetensi dilakukan menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT).
"Kami berkomitmen untuk terus mendongkrak kualitas guru di Lampung. Jika kualitas guru meningkat, maka secara otomatis kualitas peserta didik juga akan ikut terangkat. Dengan langkah ini, Pemprov Lampung menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan sebagai fondasi utama pembangunan daerah," ujar dia lagi.
