Lampung Selatan (ANTARA) - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) M Sefri Masdian menyebutkan sinergisitas lintas instansi dapat meningkatkan kesiapsiagaan bencana kebakaran.
"Kolaborasi lintas instansi sangat penting, terutama ketika menghadapi kebakaran besar yang membutuhkan tenaga tambahan di lapangan. Kami tidak bisa bekerja sendiri. Sinergi dengan TNI sangat diperlukan agar penanganan darurat bisa lebih cepat dan efektif,” katanya di Kalianda, Kabupaten Lamsel, Provinsi Lampung, Jumat.
Untuk memperkuat kolaborasi, pihaknya telah menggelar pelatihan dan simulasi pemadaman kebakaran bersama Komando Distrik Militer (Kodim) 0421/Lampung Selatan di Aula Parikesit Kodim Jumat.
Dia menyebut jumlah personel Damkarmat 52 orang sehingga melalui pelatihan ini diharapkan personel TNI dapat memahami prosedur penanganan darurat dan siap membantu ketika dibutuhkan.
“Setelah ini dilakukan praktik penggunaan kendaraan damkar. Teman-teman TNI juga harus tahu prosedurnya, supaya bila terjadi kebakaran besar, kita bisa saling mendukung,” ucapnya.
Maka dari itu, ia mengimbau masyarakat berhati-hati saat melakukan aktivitas pembakaran sampah atau bahan mudah terbakar lainnya.
“Pastikan api benar-benar padam sebelum ditinggalkan. Pencegahan adalah langkah terbaik. Kami bersama unsur TNI, Polri, dan kecamatan terus memberikan edukasi agar kebakaran bisa dicegah sejak dini,” ucap dia.
Dirinya menjelaskan peran Dinas Damkarmat tidak hanya terbatas pada penanganan kebakaran, tetapi juga mencakup berbagai tugas penyelamatan non-kebakaran yang semakin berkembang seiring kebutuhan masyarakat.
“Secara garis besar, tugas Damkar meliputi enam poin utama, yakni evakuasi sarang tawon, penanganan pohon tumbang, kecelakaan lalu lintas, percobaan bunuh diri, evakuasi korban terjatuh di sumur, dan korban hanyut,” ujarnya.
Namun, ia juga menambahkan, seiring meningkatnya kepercayaan masyarakat, cakupan tugas Damkarmat semakin luas.
“Banyak permintaan tambahan dari masyarakat seperti evakuasi ular dan lainnya. Ini kami laksanakan sebagai bentuk tanggung jawab dan pelayanan,” ujar dia.
Selain itu, Sefri menyoroti pentingnya pemahaman masyarakat terhadap prioritas kendaraan damkar di jalan raya.
Ia menegaskan bahwa kendaraan damkar merupakan kendaraan prioritas sebagaimana diatur dalam undang-undang, namun di lapangan masih kerap dihadang masyarakat.
“Kendaraan damkar harus mendapat prioritas penuh. Dalam kondisi darurat, keselamatan jiwa manusia menjadi yang utama,” katanya.
