Bandung (ANTARA) - Dewa United memanfaatkan turnamen Piala Presiden sebagai ajang persiapan tim menuju kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2025/2026.
Asisten Pelatih Dewa United Firman Utina mengatakan bahwa partisipasi timnya dalam turnamen pramusim ini sangat berarti, terutama dalam upaya memperkenalkan strategi yang diusung pelatih kepala Jan Olde Riekerink.
“Kami sangat senang bisa diundang di Piala Presiden ini. Kami adalah tim baru, tiga tahun berjalan dan sekarang masuk tahun keempat. Kami sedang membangun identitas tim itu sendiri,” kata Firman di Bandung, Sabtu.
Menurut dia, banyaknya pemain baru membuat proses adaptasi menjadi krusial. Oleh karena itu, setiap laga akan dimanfaatkan untuk memperkuat pemahaman pemain terhadap sistem permainan yang diinginkan pelatih.
“Pemain-pemain baru kami harus mengetahui identitas Dewa United, serta bagaimana cara game plan yang dibangun pelatih. Turnamen ini kami jadikan fase pre-season untuk persiapan tim,” ujar dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa timnya akan menargetkan kemenangan di setiap pertandingan untuk memaksimalkan turnamen tersebut.
“Target kami adalah selalu ingin menang di setiap pertandingan. Setelah itu baru kita bicara soal fase berikutnya,” katanya.
Selain itu, Firman Utina juga menanggapi keberadaan dua mantan pemain yang membawa Persib juara di skuad Dewa United yakni Edo Febriansyah dan Nick Kuipers.
Ia menilai bahwa Bobotoh kini sudah semakin bijak dan memahami dinamika dunia sepak bola bahwa perpindahan satu pemain ke tim lain adalah hal yang biasa.
“Saya tahu persis kecintaan masyarakat Jawa Barat terhadap timnya, tapi saya juga tahu mereka sangat luar biasa dan sudah pintar. Sepak bola itu soal profesionalisme. Pemain bisa bermain di mana pun, itu hak mereka,” kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dewa United manfaatkan Piala Presiden untuk persiapan jelang Liga 1