Lampung Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung menyerahkan bantuan berupa alat dan mesin pertanian (alsintan), kepada petani di wilayah tersebut sebagai upaya mendorong produktivitas pangan.
Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama di Kalianda, Jumat, menjelaskan alat pertanian tersebut diberikan kepada para petani di dua wilayah yakni Gapoktan Margo Tani, Desa Sukatani, Kecamatan Kalianda, dan Kelompok Tani Way Butok, Desa Sukaraja, Kecamatan Palas.
“Kegiatan penyerahan bantuan ini berupa alat combine harvester dan traktor roda empat kepada gapoktan (gabungan kelompok tani) dalam rangka memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas pertanian,” kata dia.
Ia menyampaikan bahwa bantuan ini juga merupakan respons konkret terhadap berbagai persoalan yang selama ini dihadapi petani, mulai dari keterbatasan alat produksi hingga risiko gagal panen.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan terus berkomitmen mendukung program ketahanan pangan nasional, termasuk melalui pengadaan alsintan.
"Ini nama desanya saja sudah Sukatani. Biasanya hasil pertaniannya luar biasa. Jadi kalau belum luar biasa, saya akan pertanyakan,” ujarnya.
Menurut dia, saat ini rata-rata hasil panen di Lampung Selatan mencapai kisaran 1,8 ton per hektare. Dengan adanya dukungan alsintan dari pemerintah daerah dan Kementerian Pertanian, diharapkan semangat bertani masyarakat meningkat dan produktivitas ikut terdongkrak.
“Bapak-ibu harus bangga jadi petani. Ingat, kata Pak Prabowo Subianto, petani adalah pahlawan pangan. Bedanya, bapak-ibu belum kebagian makam pahlawan,” ucapnya.
Bupati Egi juga menegaskan, pihaknya telah menargetkan Kabupaten Lampung Selatan sebagai lumbung pangan nasional.
“Petani adalah ujung tombak pangan. Tanpa kalian, kita tidak bisa makan nasi. Maka kami hadir untuk memastikan kesejahteraan petani meningkat, dari hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan,” katanya.
Ia menekankan bahwa bantuan ini bukan hanya program rutin, melainkan bagian dari kesepakatan produktivitas, petani harus melakukan tanam tiga kali dalam setahun. Bila hingga September tidak ada pertanaman, alat akan ditarik kembali.
Penyerahan alsintan ini menjadi bukti nyata keberpihakan pemerintah daerah terhadap sektor pertanian. Selain sebagai solusi konkret, kegiatan ini juga menjadi dorongan moral agar para petani terus berinovasi dan meningkatkan produktivitas lahan secara berkelanjutan.
Sementara itu, Ketua Gapoktan Margo Tani, Desa Sukatani, Iwan Syafii menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan alsintan yang diberikan.
“Alhamdulillah, kami bangga dikunjungi langsung oleh Pak Bupati. Bantuan combine harvester ini sangat kami butuhkan. Kami siap berkomitmen tanam tiga kali setahun. Sebelumnya, kami hanya mampu dua kali. Ini menjadi motivasi baru bagi kami,” kata Iwan Syafii.