Pesisir Barat (ANTARA) - Satuan Samapta Polres Pesisir Barat melakukan sterilisasi dan memperketat pengamanan peserta di lokasi kejuaraan selancar dunia atau World Surf League (WSL) Krui Pro QS 6000, mulai 10 hingga 17 Juni 2025 di Pantai Tanjung Setia, Kecamatan Pesisir Selatan.
Kapolres Pesisir Barat AKBP Bestiana di Krui, Jumat, mengatakan bahwa pengamanan dan sterilisasi lokasi WSL secara intensif guna memastikan keamanan dan kenyamanan selama operasi Tuhuk Krakatau 2025 berlangsung.
"Operasi ini merupakan bagian dari upaya menjaga ketertiban dan keselamatan masyarakat serta tamu yang hadir dalam ajang internasional tersebut," kata dia.
AKBP Bestiana menyatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga situasi agar tetap kondusif.
"Kami melakukan sterilisasi dan pengamanan ketat, baik di area pantai maupun akses masuk, untuk menjamin kelancaran event WSL Krui Pro QS 6000," ucapnya.
Dikatakan pula bahwa koordinasi dengan berbagai unsur terkait terus dilakukan demi kesuksesan pelaksanaan operasi serta menjaga keamanan masyarakat sekitar.
Dengan pengamanan yang terfokus dan sistematis, Satsamapta Polres Pesisir Barat optimistis dapat mendukung kelancaran WSL Krui Pro QS 6000 dan menciptakan situasi yang aman bagi semua pihak yang terlibat.
Untuk diketahui bahwa kejuaraan Internasional WSL Krui Pro 2025 yang digelar di Pesisir Barat Lampung diikuti 302 peserta dari 17 negara.
Adapun negara yang mengikuti ajang selancar dunia tersebut, yakni Spanyol, Selandia Baru, Jepang, Australia, Amerika Serikat, Hawaii, Filipina, Brasil, Prancis, Inggris, Afrika Selatan, Jerman, Kosta Rika, Argentina, Basque Country, Portugal, dan Kanada.
Baca juga: Polisi beri layanan kesehatan gratis ke peserta WSL Krui Pro
Baca juga: WSL Krui Pro 2025 dapat tingkatkan penghasilan UMKM lokal
Baca juga: Kapolda Lampung tinjau lokasi WSL Krui Pro untuk cek keamanan peserta