Semarang (ANTARA) - Ketua Gapensi Kota Semarang Martono disebut beberapa kali ditemui oleh Alwin Basri, suami mantan Wali Kota Semarang, di kantor Gabungan Pelaksana Konstruksi tersebut atau di rumah pribadinya
Hal tersebut diungkapkan Lina Anggraheni, pegawai Martono di PT Chimarder 777, saat diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap terhadap mantan Wali Kota Semarang Hevearita G. Rahayu di Pengadilan Tipikor Semarang, Senin
Lina mengaku pernah melihat secara langsung Alwin Basri datang menemui Martono di kantor Gapensi Semarang.
Selain itu, menurut dia, berdasarkan informasi Martono, Alwin Basri dua kali datang menemui di rumah.
Di setiap pertemuan dengan Alwin Basri, kata dia, Martono selalu menyampaikan kata-kata "aku harus siap-siap".
Lina menangkap kesan Martono merasa terbebani saat bertemu dengan Alwin Basri karena diduga berkaitan dengan permintaan uang.
"Pak Martono menyampaikan 'sambat (minta tolong) kok terus-terusan," katanya dalam sidang yang dipimpin Hakim Ketua Gatot Sarwadi itu.
Dalam kesaksiannya, Lina juga menyampaikan informasi tentang bantuan Gapensi untuk renovasi masjid Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang yang nilainya sekitar Rp45 juta.
Selain itu, kata dia, terdapat pula bantuan Gapensi untuk program rehabilitasi rumah tidak layak huni dari Pemkot Semarang.
"Tidak berupa uang, namun pekerjaan dilakukan oleh pengurus Gapensi," tambahnya.
Sebelumnya, mantan Wali Kota Semarang Hevearita G. Rahayu dan suaminya, Alwin Basri, yang merupakan mantan Ketua PKK di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut didakwa menerima suap dan gratifikasi yang totalnya sebesar Rp9 miliar.
Suap yang diterima mantan orang nomor satu di Kota Semarang itu salah satunya berasal dari Ketua Gapensi Martono yang juga menjadi terdakwa dalam perkara tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ketua Gapensi beberapa kali ditemui suami mantan Wali Kota Semarang