Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menjanjikan bantuan bibit kopi berstandar internasional untuk perkebunan kopi yang tersebar dalam tujuh dari 10 kabupaten/kota di wilayah itu dengan luas mencapai 86.000 hektare.
"Nanti akan diberikan bantuan bibit kopi dengan standar internasional dengan sasaran 86.000 hektare. Keunggulan dari kopi ini ialah akan mendapatkan kepastian harga sesuai dengan di internasional," kata dia saat kegiatan Festival Kopi di Lapangan Setia Negara Curup Kabupaten Rejang Lebong, Rabu malam.
Dia menjelaskan, dengan adanya perubahan bibit tanaman kopi dari lokal ke internasional tersebut nantinya dapat menyejahterakan petani petani kopi, sehingga mereka yang mencari kopi Bengkulu atau kopi merah putih atau cat and white Coffee, apalagi harganya yang cukup tinggi serta stabil.
Bupati Rejang Lebong Muhammad Fikri dalam kesempatan itu menyatakan kopi dari Kabupaten Rejang Lebong saat ini telah memiliki pangsa pasar sendiri, sehingga konsumen yang sekali mencobanya akan ketagihan.
"Berdasarkan informasi dari Kantor Dinas Pertanian dan Peternakan Rejang Lebong, kopi dari daerah ini masih menjadi produsen yang tertinggi di Provinsi Bengkulu. Ke depan produksi kopi bisa meningkat," kata dia.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Murlin Hanizar menyatakan, bahwa kegiatan festival kopi yang dilaksanakan di Kabupaten Rejang Lebong ini mengambil tema Bengkulu visual Coffee day.
"Kegiatan ini merupakan salah satu program Provinsi Bengkulu yang dikemas dalam program bantu rakyat. Kegiatannya sudah kita mulai siang tadi berupa work shop di Pemkab Rejang Lebong," kata Murlin Hanizar.
Pada kegiatan Bengkulu visual Coffee day ini tambah dia, juga diisi dengan work shop yang digelar di Pemkab Rejang Lebong, kemudian pelatihan pengolahan kopi, pemberian sertifikasi barista, lomba pengolahan kopi serta pameran produk UMKM kopi.
