Pemerintah targetkan Lampung dapat berangkatkan 20-30 ribu PMI tiap tahun

id Lampung ,Bandarlampung ,PMI,Pekerja Migran Indonesia

Pemerintah targetkan Lampung dapat berangkatkan 20-30 ribu PMI tiap tahun

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding saat memberikan keterangan kepada awak media di dampingi Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dii Bandarlampung, Kamis (15/5/2025). ANTARA/Dian Hadiyatna

Targetnya, ke depan minimal 20 hingga 30 ribu PMI dari Lampung diberangkatkan setiap tahun dengan perlindungan dan pelatihan yang layak

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Pusat menargetkan Provinsi Lampung dapat memberangkatkan pekerja migran Indonesia (PMI) sebanyak 20.000 hingga 30.000 orang setiap tahunnya.

"Tentunya dengan tata kelola yang sudah disepakati dan kami juga sudah bentuk task force di kementerian untuk mendesain tata kelola ini. Targetnya, ke depan minimal 20 hingga 30 ribu PMI dari Lampung diberangkatkan setiap tahun dengan perlindungan dan pelatihan yang layak,” kata Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding di Bandarlampung, Kamis.

Menurut dia, hal ini bukan sekadar mengirim tenaga kerja, tetapi investasi manusia yang akan membawa dampak positif ketika mereka kembali. Oleh karena itu, pemerintah pun harus memastikan proses ini aman, legal, dan memberikan manfaat maksimal bagi keluarga dan daerah asal.

"Terlebih Lampung adalah salah satu provinsi penyumbang PMI terbesar. Jadi bagi kami ini merupakan potensi dalam mengurangi pengangguran, kemudian mendorong terbentuknya ekosistem perlindungan PMI khususnya di Lampung," kata dia.

Ia jug mengatakan salah satu yang telah disepakati yakni memaksimalkan sekolah-sekolah untuk mengonsolidasikan persiapan pemberangkatan PMI dalam jumlah yang besar.

"Jadi nanti ke depan sekolah-sekolah akan ada kelas migran. Untuk itu kami akan bangun ekosistem pelatihan yang terintegrasi, di situ ada sertifikasi, pemeriksaan kesehatan, dan juga pelatihan bahasanya, sehingga PMI yang ditempatkan itu insya Allah tidak perlu biaya mahal untuk berangkat," kata dia.

Ia menyebut contoh nyata keberhasilan PMI ini menunjang ekonomi keluarga dan desa ditunjukkan oleh Desa Bumi Daya di Lampung Selatan. Dari 2.000 penduduk, 250 di antaranya adalah PMI yang secara kolektif mengirimkan uang hingga Rp500 juta per bulan ke desa tersebut.

"Model serupa akan dikembangkan di kantong-kantong PMI lainnya di Indonesia, namun hal ini akan dibentuk dulu desainnya seperti apa. Target kita mengurangi kemiskinan serta memperkuat ekonomi daerah," kata dia.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemerintah targetkan Lampung berangkatkan 20-30 ribu PMI tiap tahun