Dua atlet pencak silat Lampung dipanggil seleksi SEA Games Thailand

id pencak silat, pelatnas, seleknas, sea games, ipsi lampung

Dua atlet pencak silat Lampung dipanggil seleksi SEA Games Thailand

Dua atlet pencak silat Lampung dipanggil seleksi Pelatnas SEA Games Thailand. ANTARA/HO-IPSI Lampung

Kedua atlet sudah kami masukkan mes, untuk mengikuti latihan sebelum mereka berangkat ke Jakarta.

Bandarlampung (ANTARA) - Dua atlet pencak silat putra Lampung dipanggil Pengurus Besar (PB) Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI), untuk mengikuti Pelatnas dan Seleknas SEA Games 33 Thailand 2025.

Sekretaris IPSI Provinsi Lampung Riagus Ria dalam keterangannya, di Bandarlampung, Sabtu (3/5), mengatakan pemanggilan pesilat Lampung itu sesuai dengan Surat PB IPSI tertanggal 30 April 2025 tentang Pemanggilan Atlet Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) SEA Games 33 Thailand 2025, dengan nomor 11/KH/IV/2025 yang ditandatangani oleh Ketua Harian Benny Sumarsono dan Sekretaris Jenderal Teddy Suratmadji.

"Surat panggilan atlet pelatnas untuk Muhammad Wildan. Dia akan mengikuti program Pelatnas sementara. Karena sistemnya seleksi berjalan. Sedangkan untuk Sadan Ahmed Sidik Lisanaka. Akan mengikuti seleksi nasional. Jadi ada dua pemanggilan yaitu Pelatnas dan Seleknas," kata Riagus .

Saat ini kedua atlet tersebut sudah berada di padepokan untuk mengikuti latihan, sebelum berangkat ke Padepokan PB IPSI di Jakarta Utara pada 10 Mei mendatang. Sedangkan pelaksanaan seleknas berlangsung pada 20-22 Mei 2025.

"Kedua atlet sudah kami masukkan mes, untuk mengikuti latihan sebelum mereka berangkat ke Jakarta. Kami berharap keduanya bisa masuk Pelatnas. Kami juga meminta doa seluruh masyarakat Lampung, agar mereka bisa masuk Pelatnas sampai berhasil di SEA Games," katanya lagi.

Baca juga: Sebanyak 249 pesilat remaja Lampung ikuti seleksi Pra Popnas 2024

Baca juga: IPSI Lampung beri bonus Rp50 juta peraih emas PON XXI

Pewarta :
Editor : Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.