Bandarlampung (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Prof Aminudin Aziz MA PhD melakukan kunjungan ke Perpustakaan dan Kearsipan (Perpusip) Lampung, sekaligus memberikan saran dan masukan terkait pelayanan, di Bandarlampung, Senin (26/8).
Dalam siaran pers diterima di Bandarlampung, Selasa, Plt Kepala Perpusnas disambut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Perpusip) Lampung Riski Sofyan, beserta jajaran di gedung Perpustakaan Lampung.
Kunjungan Kaperpusnas ke Perpustakaan Lampung merupakan rangkaian kunjungan ke Lampung, di sela kegiatan Gerakan Indonesia Membaca pada Sosialisasi dan Bimtek Membaca Nyaring (Read Aloud) di Bandarlampung.
Di Perpusda Lampung, Plt Kaperpusnas meninjau pelayanan perpustakaan serta memberikan masukan dan saran terkait pelayanan dan fasilitas di Perpusda Lampung.
Prof Aminudin Aziz juga meninjau Pojok Baca Digital, Klinik Bastera serta Ruang Baca Anak, dan ruang lainnya.
Kadis Perpusip Lampung Riski Sofyan menerangkan, jumlah buku yang tersedia di Perpusda Lampung saat ini mencapai 78 ribu buku, yang artinya baru sekitar 50 persen lebih, dari target yang diharapkan.
Ke depan, kata Riski Sofyan, Dispusip Lampung akan terus berupaya meningkatkan jumlah buku, melalui kerja sama berbagai lintas sektoral yang peduli dan konsern terhadap peningkatan minat baca seluruh lapisan masyarakat. Perpusda juga menyambut baik warga masyarakat atau pihak lain yang dengan sukarela menghibahkan buku dari berbagai bidang ilmu.
Pada hari yang sama Perpustakaan Nasional melalui Gerakan Indonesia Membaca, mengadakan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Membaca Nyaring (Read Aloud), serta Sosialisasi Dampak Pinjaman dan Judi Online terhadap Masyarakat dan Aparatur Sipil Negara ( ASN ), di salah satu hotel di Bandarlampung, Senin (26/8).
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi Oleh Penjabat Gubernur Lampung, yang diwakili Asisten Bidang Umum Senen Mustakim.
Pj Gubernur Lampung dalam sambutan yang dibacakan Senen Mustakim mengatakan, maraknya judi online saat ini sangat memprihatinkan. Jumlah korban judi online mencapai jutaan orang, termasuk anak di bawah umur. Sedangkan aset transaksi judi online tembus hingga ratusan triliun rupiah.
Senen Mustakim melanjutkan, menyikapi masifnya tren judi online di masyarakat, pemerintah bekerjasama dengan pihak terkait, terus berupaya menekan aktivitas perjudian online dengan tindakan-tindakan, seperti penangkapan pelaku judi online, pemblokiran situs judi online dan sejenisnya, pembekuan rekening terindikasi judi online, serta upaya-upaya pembinaan ke masyarakat, salah satunya melalui Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Membaca Nyaring (Read Aloud).
Senen Mustakim berharap, perlu gerakan pencegahan judi online kolaborasi dengan semua stakeholder melakukan gerakan bersama termasuk perpustakaan melalui peningkatan literasi masyarakat.
Sosialisasi dan Bimtek Membaca Nyaring diikuti 150 peserta dari kalangan guru TK, SD, PAUD, dan pegiat literasi dari kabupaten/kota se-Lampung.
Sosialisasi dan Bimtek Read Aloud dibagi dalam tiga kategori, yakni kategori guru, pustakawan, dan orangtua. Sementara pemateri dari Krimsus Polda Lampung dan Perpustakaan Nasional.
Baca juga: Unila tuan rumah KPDI ke-15 usung tema AI dalam perpustakaan digital
Baca juga: UPT Perpustakaan gelar Workshop Public Speaking dan Motivasi
Plt Kaperpusnas beri saran pelayanan di Perpusip Lampung
Perpusda juga menyambut baik warga masyarakat atau pihak lain yang dengan sukarela menghibahkan buku dari berbagai bidang ilmu.