PDAM Wayrilau: Tiga kecamatan sudah nikmati air SPAM Bandarlampung
Dari delapan kecamatan, tiga sudah terlayani air bersih dari SPAM Bandarlampung, yakni Kedaton, Labuhan Ratu dan Rajabasa
Bandarlampung (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Way Rilau Bandarlampung menyatakan bahwa sudah tiga kecamatan yang menikmati air bersih produksi dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Bandarlampung.
"Dari delapan kecamatan, tiga sudah terlayani air bersih dari SPAM Bandarlampung, yakni Kedaton, Labuhan Ratu dan Rajabasa," kata Direktur Utama PDAM Way Rilau Maida Sari, usai Peresmian SPAM Bandarlampung oleh Presiden Joko Widodo, di Kabupaten Lampung, Senin.
Dia pun mengatakan bahwa secara keseluruhan jaringan distribusi dari proyek air tersebut sudah siap di delapan kecamatan sehingga diharapkan ke depan banyak warga yang memanfaatkannya.
"Jaringan sudah siap, nanti air bersih SPAM Bandarlampung ini juga akan menjangkau ke Kecamatan Way Kandis, Way Halim dan Kedamaian, serta daerah yang menjadi target sasaran, seperti Sukarame dan Sukabumi," kata dia.
Terkait sambungan rumah (SR) tangga yang baru terealisasi 13.000 dari target 60.000 SR, Maidasari menegaskan bahwa pihaknya akan memaksimalkan sosialisasi terhadap SPAM Bandarlampung ke masyarakat.
"Kami akan sosialisasikan bahwa jaringan SPAM Bandarlampung sudah selesai. Sehingga kami minta warga segera mendaftar sebagai pelanggan," kata dia.
Maidasari pun mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini secara bertahap sedang membangun jaringan pendukung ke SR warga melalui dana perintah daerah maupun pusat.
"Kesiapan jaringan pendukung sudah dikerjakan, pelan-pelan kami membangunnya, baik dari pendanaan yang didapat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), Inpres untuk bangun SR, kemudian juga dari keuntungan PDAM serta bantuan dari Pemkot Bandarlampung," kata dia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Proyek Strategis Nasional (PSN) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bandarlampung, di Desa Relung Helok, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.
Proyek SPAM Bandarlampung mulai dikerjakan sejak 2020, untuk mengatasi problem besar terkait urusan air bersih untuk rumah tangga. Proyek infrastruktur tersebut nantinya akan melayani lebih kurang 60 ribu rumah tangga.
Proyek penyediaan air minum ini dibangun melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai proyek sebesar Rp1,38 triliun.
Diketahui air hasil produksi SPAM Bandarlampung ini, memiliki NTU (Nephelometric Turbidity Unit)-nya (sebesar) 0,278, atau lebih rendah dibandingkan dari standar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) itu NTU-nya sebesar 3, dan air kemasan sebesar 0,8, sehingga kualitas airnya sangat bagus.
Baca juga: Presiden Joko Widodo resmikan proyek SPAM Bandarlampung
Baca juga: Presiden Jokowi sebut air SPAM Bandarlampung sangat bersih
Baca juga: PDAM Way Rilau kooperatif terkait kasus SPAM Bandarlampung
"Dari delapan kecamatan, tiga sudah terlayani air bersih dari SPAM Bandarlampung, yakni Kedaton, Labuhan Ratu dan Rajabasa," kata Direktur Utama PDAM Way Rilau Maida Sari, usai Peresmian SPAM Bandarlampung oleh Presiden Joko Widodo, di Kabupaten Lampung, Senin.
Dia pun mengatakan bahwa secara keseluruhan jaringan distribusi dari proyek air tersebut sudah siap di delapan kecamatan sehingga diharapkan ke depan banyak warga yang memanfaatkannya.
"Jaringan sudah siap, nanti air bersih SPAM Bandarlampung ini juga akan menjangkau ke Kecamatan Way Kandis, Way Halim dan Kedamaian, serta daerah yang menjadi target sasaran, seperti Sukarame dan Sukabumi," kata dia.
Terkait sambungan rumah (SR) tangga yang baru terealisasi 13.000 dari target 60.000 SR, Maidasari menegaskan bahwa pihaknya akan memaksimalkan sosialisasi terhadap SPAM Bandarlampung ke masyarakat.
"Kami akan sosialisasikan bahwa jaringan SPAM Bandarlampung sudah selesai. Sehingga kami minta warga segera mendaftar sebagai pelanggan," kata dia.
Maidasari pun mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini secara bertahap sedang membangun jaringan pendukung ke SR warga melalui dana perintah daerah maupun pusat.
"Kesiapan jaringan pendukung sudah dikerjakan, pelan-pelan kami membangunnya, baik dari pendanaan yang didapat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), Inpres untuk bangun SR, kemudian juga dari keuntungan PDAM serta bantuan dari Pemkot Bandarlampung," kata dia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Proyek Strategis Nasional (PSN) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bandarlampung, di Desa Relung Helok, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.
Proyek SPAM Bandarlampung mulai dikerjakan sejak 2020, untuk mengatasi problem besar terkait urusan air bersih untuk rumah tangga. Proyek infrastruktur tersebut nantinya akan melayani lebih kurang 60 ribu rumah tangga.
Proyek penyediaan air minum ini dibangun melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai proyek sebesar Rp1,38 triliun.
Diketahui air hasil produksi SPAM Bandarlampung ini, memiliki NTU (Nephelometric Turbidity Unit)-nya (sebesar) 0,278, atau lebih rendah dibandingkan dari standar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) itu NTU-nya sebesar 3, dan air kemasan sebesar 0,8, sehingga kualitas airnya sangat bagus.
Baca juga: Presiden Joko Widodo resmikan proyek SPAM Bandarlampung
Baca juga: Presiden Jokowi sebut air SPAM Bandarlampung sangat bersih
Baca juga: PDAM Way Rilau kooperatif terkait kasus SPAM Bandarlampung