Dinkes Lampung Selatan catat 352 kasus TBC pada Januari-Maret 2023

id Lampung Selatan,Jumlah penderita TBC,Dinas kesehatan

Dinkes Lampung Selatan catat 352 kasus TBC pada Januari-Maret 2023

Masalah Kesehatan Narapidana Seorang narapidana menjalani pemeriksaan pada poliklinik yang terdapat di Rumah Tahanan Cipinang, Jakarta, Selasa (24/2). Menurut data WHO angka penemuan kasus tuberkulosis di rumah tahanan ataupun lembaga pemasyarakatan mencapai 11 - 81 kali lebih memungkinkan terserang dari populasi umum. (ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna)

Lampung Selatan (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan mencatat sebanyak 352  kasus Tuberkulosis (TB) pada awal Januari hingga Maret 2023.

"Kasus TB yg ditemukan dan diobati periode Januari sampai dengan 20 Maret 2023    berjumlah 352 kasus," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Basuki Didik Setiawan, saat dihubungi di Lampung Selatan, Sabtu.

Ia menyebutkan, perlu peran semua masyarakat, instansi, dan organisasi yang peduli dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit TBC yang merupakan penyakit menular.

"Dengan dukungan semua lapisan, baik organisasi Inisiatif Lampung Sehat (ILS), Koalisi Organisasi Profesi Indonesia Tuberkulosis Lampung Selatan, rumah sakit swasta dan klinik, serta RSUD Bob Bazar Kalianda dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit TBC," kata dia.

Dia mengatakan Kasus Tuberkulosis itu cara penularan nya hampir sama dengan COVID-19, dalam hal itu cara penularan nya yaitu melalui percikan dahak.

"Penderita TBC yang mengandung kuman TB, lalu menyebar ke udara, dan dihirup oleh orang-orang sekitar yang sehat, jika manusia sekitar yang imunitas atau daya tahan tubuhnya sedang menurun, tentunya sangat berisiko tinggi untuk tertular dan menjadi kasus TBC," ujar dia.

Didik meminta masyarakat yang mempunyai gejala TBC, seperti batuk berdahak dua minggu atau lebih itu sebagai gejala utama segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan.

"Untuk itu diharapkan masyarakat ikut aktif dalam menemukan kasus atau penderita TB, dengan cara semua orang yang menderita batuk berdahak segera memeriksakan diri ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan, sehingga dapat segera diperiksa dan bila hasilnya positif terkena TB segera dapat diobati secara GRATIS bila di Fasilitas pelayanan milik Pemerintah,  jika sudah diobati maka penderita TB sudah tidak menularkan lagi  ke orang lain. Dan penderita bisa sembuh, sehingga cara menurunkan kasus TB yaitu dengan menyembuhkan semua kasus TB sehingga mata rantai penularan dapat diputuskan," tambah nya.

Karena TBC merupakan penyakit menular langsung, sehingga harus ditemukan orang yang menderita TBC dan diobati supaya tidak menularkan kepada orang di sekitarnya.