Awal Ramadhan, petani panen timun suri

id Lampung, ramadan, ramadhan, timun suri, timun, suri, buah, buah timun suri

Awal Ramadhan,  petani panen timun suri

Petani panen timun suri (ANTARA/Emir F. Saputra)

Bandarlampung (ANTARA) - Sejumlah petani di Dusun Simbaringin, Desa Sidosari, Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan menanam timun suri atau buah-buahan khas yang sering dicari pada bulan Ramadhan.

“Kami di sini menanam timun suri sebelum Ramadhan, dan saat Ramadhan tinggal panen," kata Sutarjo (65), petani timun suri., Kamis.

Menurutnya, di Dusun Simbaringin ini banyak petani yang melakukan tanam timun suri jelang Ramadhan. Bahkan ada di beberapa tempat.

Lanjutnya, timun suri merupakan buah yang paling banyak diminati oleh masyarakat, dari anak-anak hingga dewasa sangat menuukai buah tersebut. Selain harganya terjangkau, timun suri dapat diperoleh dengan mudah di pasaran atau pinggir jalan.

"Biasanya menanam timun suri ini pada bulan Rajab pada penanggalan Islam, atau tiga bulan sebelum Ramadhan dan timun suri siap dipanen menjelang puasa," ungkapnya.

"Hasil panen timun suri tahun ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, karena sering di guyur hujan membuat buah yang dihasilkan sedikit berkurang," katanya

Timun suri ini di panen dua kali sehari, pada pagi dan sore hari. Untuk sekali panen Sutarjo berhasil mengumpulkan 55 kilogram. Bila dihitung dalam satu hari panen, maka berhasil mengumpulkan 110 kilogram.. 

"Hasil panen langsung dijual di warung sayur, pasar atau pengepul timun suri," katanya

Untuk 1 kilogram timun suri sekitar Rp2.000 sampai Rp3.000 per kilogramnya. Ini dilihat dari ukuran timun suri tersebut. 
Petani sedang melakukan panen timun suri di lahan miliknya (ANTARA/Emir F. Saputra)

Keuntungan jual timun suri

Keuntungan untuk juamltimun suri mencapai 2-4 juta selama panen. Ini bila hasilnya maksimal dan memuaskan. Tetapi untuk tahun 2023 ini hasilnya sedikit kecewa, lantaran curah hujan yang tinggi membuat hasil tanaman kurang maksimal.

Jenis timun suri ada dua :

Jenis timun suri ada dua, ada yang kuning seperti emas dan hijau ke kuningan seperti batik. Masyarakat biasanya lebih memilih ke warna emas, karena dinilai lebih manis dan pulen rasanya.

Padahal, yang rasanya lebih pulen, enak, lembut dan manis itu warna kuning hijau seperti batik. Masyarakat juga harus bisa memahami hal tersebut.

Keunggulan timun suri yang warna emas itu, teksturnya lebih kuat dan tidak gampang pecah, sedang kan kuning hijau seperti batik lebih rentan pecah.