Pemprov Lampung dorong kabupaten distribusikan ternak sehat

id Ternak sehat, peternakan Lampung, kesehatan hewan

Pemprov Lampung dorong kabupaten distribusikan ternak sehat

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi. Bandarlampung, Selasa (21/3/2023) ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mendorong kabupaten dan kota yang ada di daerahnya untuk melakukan distribusi ternak sehat.

"Melihat beberapa waktu ini banyak sekali penyakit ternak yang terjadi,  maka kabupaten dan kota diharapkan bisa melakukan distribusi ternak sehat," ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi di Bandarlampung, Selasa.

Ia mengatakan untuk melaksanakan distribusi ternak sehat, maka perlu dilakukan pengetatan pengawasan lalu lintas ternak terutama di perbatasan, guna mencegah masuknya penyakit pada ternak.

"Jadi tolong perbatasan pengawasan diperkuat tapi tidak mempersulit, jangan sampai kecolongan lagi. Lalu akan lebih aman bila melakukan hilirisasi jadi tidak menjual sapi hidup tapi dagingnya," katanya.

Dia melanjutkan dengan adanya hilirisasi produk peternakan selain lebih efisien juga akan mudah dalam melakukan pencegahan terhadap persebaran penyakit pada ternak.

"Selain itu bisa juga dilakukan pemotongan hewan di rumah potong hewan (RPH), sebab setiap kabupaten dan kota minimal sudah punya satu RPH jadi harus dimanfaatkan dengan baik," ujar dia.

Menurut dia dengan melakukan pemotongan hewan melalui RPH maka kebersihan dan keamanan pangan lebih terjamin bagi konsumen, serta mencegah adanya penularan penyakit pada ternak.

"Jadi diharapkan pemotongan di RPH ini bisa digiatkan lagi, seperti pemotongan ayam kalau dibuat khusus tentu lebih higienis dan tidak menyebabkan limbah yang mencemari ketersediaan air. Sebab di RPH ini juga bisa jadi tempat isolasi ternak yang sakit jadi bisa dipisahkan dari yang sehat," ucapnya.

Dia mengatakan saat ini banyak RPH yang pengelolaannya dilakukan pemerintah sehingga pihaknya pun membuka peluang untuk menggandeng pihak swasta mengembangkan RPH di daerahnya.

"Intinya adalah ternak harus sehat yang didistribusikan atau hendak dikonsumsi. Dengan menjaga kesehatan hewan, pengawasan berkala, pemanfaatan RPH, dan yang harus dikembangkan adalah mengelola produk primer menjadi produk turunan," tambahnya.