Pemprov Lampung stabilkan harga komoditas pangan jelang Ramadhan

id Stabilitas harga pangan, operasi pasar Lampung

Pemprov Lampung stabilkan harga komoditas pangan jelang Ramadhan

Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim saat menghadiri operasi pasar menjelang Ramadhan di Bandarlampung, Lampung, Kamis (9/3/2023). ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi

Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim mengatakan kenaikan harga sejumlah komoditas pangan di pasaran menjadi perhatian pemerintah daerah untuk menstabilkannya kembali menjelang Ramadhan 1444 H.
 
"Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, hari ini dilakukan kegiatan operasi pasar bagi masyarakat yang dilakukan di Pasar Kangkung Teluk Betung," ujarnya di Bandarlampung, Lampung, Kamis.
 
Ia mengatakan kegiatan operasi pasar tersebut merupakan salah satu langkah pengendalian harga komoditas di pasaran.
 
"Harga pangan di lapangan memang ada beberapa yang mengalami kenaikan harga dan ini jadi perhatian kita untuk koordinasi lebih intens agar inflasi bisa dikendalikan," katanya.
 
Menurut dia, sejumlah komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga yakni bawang merah dan bawang putih. Sedangkan untuk cabai, beras, serta minyak goreng harus diwaspadai juga karena rentan mengalami peningkatan harga.
 
"Ada komoditas seperti bawang, minyak, dan beras yang jadi perhatian agar harganya tetap stabil. Untuk beras pasokan lancar dengan stok dari Bulog sebesar 33 ribu ton dan distribusi minyak goreng pun tetap dijaga agar tetap lancar dengan kuota 500 ribu ton dan harga Rp14 ribu per liter," ucapnya.
 
Dia melanjutkan untuk minyak goreng akan ada pembatasan pembelian yakni sebanyak dua liter dalam satu hari pada pelaksanaan operasi pasar ini.
 
"Untuk bahan pangan lainnya cenderung stabil, daging dengan harga Rp130 per kilogram, tempe, tahu, dan sayur mayur dalam keadaan normal semua diharapkan ini bisa terjaga sampai nanti Idul Fitri," tambahnya.
 
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga konsumsi dan tidak terlalu berlebihan untuk stabilitas pasokan serta harga di pasaran.
 
"Diimbau juga untuk masyarakat kalau membeli normal saja, jangan ada yang ditimbun, dan tidak perlu panik karena pemerintah daerah bersama pihak terkait akan semaksimal mungkin menjaga serta mengendalikan harga bahan pangan dan komoditas tetap stabil menjelang hari besar keagamaan nasional (HKBN)," ujar dia.