FIFA bisa kurangi jumlah stadion laga Piala Dunia U-20

id pssi,erick thohir ,piala dunia u20 ,fifa

FIFA bisa kurangi jumlah stadion laga Piala Dunia U-20

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir (kanan) didampingi Wakil Ketua Umum Ratu Tisha Destria (kiri) memberikan keterangan pers terkait hasil keputusan bersama Sarasehan Sepak Bola Indonesia di GBK Arena, Jakarta, Minggu (5/3/2023). Hasil kesepakatan tersebut diantaranya PSSI akan mengubah nama Liga 1 menjadi Liga Indonesia dan Liga 2 menjadi Liga Nusantara serta mengumumkan jadwal Liga 1 akan dimulai pada Juli 2023 dan berakhir pada April 2024, sedangkan Liga 2 dimulai pada November 2023 dan berakhir pada Juni 2024. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan jumlah stadion untuk laga Piala Dunia U-20 2023 berpotensi berkurang dari enam menjadi empat stadion apabila dari penilaian FIFA dianggap tidak siap digunakan untuk menyelenggarakan pertandingan.

"Yang mengejutkan saya, ada catatan dari FIFA bahwa FIFA berhak men-'drop' lapangan pertandingan menjadi empat. Begitu pula lapangan latihan dapat dikurangi," ujar Erick di GBK Arena, Jakarta, Senin.

Menurut pria yang juga Menteri BUMN itu, keputusan untuk mencoret stadion pertandingan Piala Dunia U-20 2023 bisa saja dilakukan oleh FIFA setelah mengaudit ulang stadion laga dan latihan untuk turnamen bergengsi itu.

FIFA akan mengecek langsung arena-arena yang akan dipakai untuk Piala Dunia U-20 2023 pada 21-27 Maret.

Oleh sebab itu, sebelum FIFA datang, Erick yang juga Ketua Panitia Pelaksana lokal (LOC) Piala Dunia U-20 2023 berjanji akan mendatangi dan memeriksa enam stadion yang akan digunakan untuk turnamen itu pada 11-13 Maret.
 

"Saya akan meminta perwakilan dari LOC, FIFA, dan perwakilan pemerintah pusat serta daerah untuk turun bersama," kata eks Presiden klub Italia Inter Milan itu.

Erick Thohir menegaskan bahwa PSSI dan pemerintah akan berupaya keras agar Piala Dunia U-20 2023 tetap dilaksanakan di enam stadion yang sudah direncanakan, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar, Bali).

Dia tidak ingin FIFA mengeliminasi stadion karena akan menjadi kabar negatif bagi Indonesia selaku tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

"Kami akan bekerja keras (supaya tidak ada stadion yang dicoret-red) daripada malu," tutur Erick.

Erick Thohir mengingatkan pula bahwa penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 merupakan kerja sama antarpihak termasuk PSSI, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah.

Oleh sebab itu, dirinya berharap semua yang terlibat dapat menjalankan tanggung jawabnya secara maksimal.

"Ini komitmen dari pemerintah pusat dan daerah termasuk kami PSSI. Saya meminta pendampingan, jangan sampai menyesal di kemudian hari," kata Erick.
 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PSSI: FIFA bisa kurangi jumlah stadion laga Piala Dunia U-20