Presiden Jokowi minta industri otomotif lebih berorientasi ekspor

id Presiden Joko Widodo, ekspor kendaraan

Presiden Jokowi minta industri otomotif lebih berorientasi ekspor

Tangkapan layar - Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan dalam video yang disiarkan secara daring di Kick Off Meeting 10th World Water Forum di Jakarta, Rabu (15/2/2023). (ANTARA/Indra Arief/pri.)

Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo meminta industri otomotif nasional untuk lebih berorientasi ekspor guna mengurangi kemacetan di berbagai daerah.

Hal itu disampaikan Presiden dalam sambutannya saat membuka Pameran Otomotif Indonesia International Motor Show Tahun 2023 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Kamis.

"Supaya tidak macet saya mengajak seluruh industri otomotif untuk lebih berorientasi pada ekspor. Memang peningkatannya sudah cukup tajam dari 2021 ke 2022 dari 300.000 sudah naik ke hampir 600.000," kata Jokowi.

Dia mengucapkan terima kasih kepada industri otomotif yang sudah meningkatkan ekspor.

Namun dia mengingatkan bahwa ekspor kendaraan bermotor Indonesia masih kalah dengan Thailand sehingga dia mendorong agar ekspor ditingkatkan.

Adapun Presiden pada kesempatan itu mencermati kemacetan di berbagai daerah yang sejalan dengan adanya peningkatan penjualan kendaraan bermotor.

"Penjualan mobil tahun 2022 tercatat 1.048.000 unit dan juga sepeda motor mengalami pertumbuhan 3,3 persen, meningkat di angka 5.221.000 unit di tahun 2022. Akibatnya, kita sekarang macet dimana mana," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan kemacetan tidak hanya terjadi di Jakarta, namun juga di berbagai daerah yang dikunjunginya.

"Di Jakarta macet, seperti saya pergi ke Surabaya macet, ke Bandung macet, terakhir ke Medan macet. Karena memang (penjualan) mencapai angka sangat besar sekali," ujar Jokowi.

Dia menyampaikan industri otomotif nasional memiliki prospek yang sangat cerah karena setiap tahun tumbuh sangat signifikan. Namun dia meminta para pelaku industri otomotif agar mulai meningkatkan orientasi ekspor.