Anak tenggelam di Sungai Gelis ditemukan meninggal

id BPBD Kudus temukan, anak tenggelam di Sungai Gelis meninggal

Anak tenggelam di Sungai Gelis ditemukan meninggal

Foto hasil screenshot menunjukkan petugas dari BPBD Kudus, Jawa Tengah, bersama tim gabungan mengevakuasi korban tenggelam di pintu air Tambak Lulang Desa Ploso, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Minggu (5/2/2023). ANTARA/HO-screenshot

Kudus (ANTARA) - Tim BPBD Kudus, Jawa Tengah, bersama tim gabungan dalam melakukan pencarian satu korban tenggelam di Sungai Gelis, Kecamatan Kota, akhirnya membuahkan hasil setelah korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Minggu.

"Korban ditemukan di aliran Sungai Gelis di pintu air Dukuh Tambak Lulang, Desa Ploso, Kecamatan Jati, Kudus, sekitar pukul 15.00 WIB," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Mundir di Kudus, Minggu.

Jasad korban bernama Alif asal Desa Bakalan Krapyak (Kecamatan Kaliwungu) tersebut, kemudian dibawa ke RSUD Kudus dengan pendampingan keluarga untuk memastikan bahwa jenazah merupakan korban tenggelam yang sedang dalam pencarian. Sedangkan pemulasaran jenazahnya dijadwalkan Minggu (5/2) pukul 20.00 WIB.

Dalam melakukan pencarian, tim gabungan yang diterjunkan mulai pukul 07.00 WIB menyisir dua kali sepanjang aliran Sungai Gelis mulai dari titik kejadian hingga Jembatan Tambak Lulang Desa Ploso.

"Dua pintu air di Tambak Lulang juga dibuka guna mengurangi tinggi genangan air untuk memudahkan proses pencarian, hingga akhirnya bisa ditemukan di pintu air Tambak Lulang di sisi timur yang sudah dibuka," ujarnya.

Sementara jumlah personel yang dilibatkan dalam pencarian mencapai 50-an orang.

Korban Alif asal Desa Bakalan Krapyak (Kecamatan Kaliwungu) terseret arus Sungai Gelis di Desa Singocandi, Kecamatan Kota, bersama temannya Umar asal Desa Krandon (Kecamatan Kota) pada Jumat (4/2) pukul 13.30 WIB.

Saat kejadian, ada enam anak yang bermain di sungai, termasuk kedua korban mandi di Sungai Gelis pada Jumat (4/2) siang.

Empat anak di antaranya mandi di tempat dangkal yang berada di sisi sebelah barat, sedangkan kedua korban mandi di bawah pohon bambu sisi sebelah timur.

Umar diduga terseret arus sungai yang deras, lalu tenggelam minta tolong. Alif (9) berupaya menolong namun tidak kuat meraih tangan korban justru sama-sama ikut tenggelam.

Empat teman kedua korban lantas meminta tolong warga sekitar. Tak lama berselang korban Umar ditemukan warga, sedangkan Alif baru ditemukan hari ini (5/2).