BPBD Pesisir Barat imbau nelayan agar waspada gelombang tinggi

id BPBD Pesisir barat ,Lampung ,nelayan

BPBD Pesisir Barat imbau nelayan agar waspada gelombang tinggi

Sejumlah perahu nelayan yang sandar karena tidak bisa melaut akibat gelombang tinggi (ANTARA/Riadi Gunawan)

Pesisir Barat (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Barat Lampung, mengimbau masyarakat yang beraktivitas di perairan laut Pesisir Barat, agar selalu waspada akan potensi gelombang tinggi empat sampai enam meter.

"Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh BMKG gelombang tinggi itu akan terjadi satu pekan ke depan," kata Sekretaris BPBD Pesisir Barat Herman, Selasa.

Dia juga meminta, agar para nelayan terus memperhatikan kondisi cuaca saat akan pergi melaut mencari ikan.

"Kami juga mengimbau agar para nelayan sementara waktu untuk tidak melaut karena gelombang tinggi sedang terjadi," kata dia.

Masih kata dia, imbauan tersebut diperkirakan terjadi sejak tanggal 28 Januari hingga seminggu ke depan.

Di sisi lain, dia mengatakan, dua nelayan Pesisir Barat yang diduga hilang saat pergi melaut belum juga ditemukan sampai saat ini.

Menurutnya, sepanjang tahun 2022 ada 68 bencana yang terjadi di Pesisir Barat.

"Sepanjang 2022 ini berdasarkan data ada 68 bencana tapi pada 2021 yang lalu ada 110 bencana yang terjadi," katanya

Selama tahun 2022 kata dia, ada tujuh peistiwa nelayan yang tenggelam di Pesisir Barat.

"Selama tahun 2022 ada tujuh peristiwa nelayan yang tenggelam di tengah laut," ujar dia.

Sedangkan tahun 2023, lanjutnya, ada beberapa kasus peristiwa bencana yang terjadi di Pesisir Barat.

"Memasuki tahun 2023 sudah ada enam bencana yang terjadi. Diantaranya 3 kali gempa bumi, satu pohon tumbang, banjir dan juga orang hanyut," tambah Herman.