Dinkes Lampung Selatan: Ada 8 kasus DBD pada Januari 2023

id DBD,Lampung Selatan,Dinkes lamsel

Dinkes Lampung Selatan: Ada 8 kasus DBD pada Januari 2023

Nyamuk Aedes aegypti penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). ANTARA/HO-Internet.

Selama bulan Januari ini ada delapan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Lampung Selatan (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Selatan menyebutkan ada delapan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selama bulan Januari 2023.

"Selama bulan Januari ini ada delapan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Lampung Selatan Basuki Didik Setiawan, saat dihubungi di Lampung Selatan, Sabtu.

Selanjutnya dia mengatakan, kemungkinan jumlah kasus DBD tersebut akan terus bertambah.

"Menghadapi musim penghujan di awal tahun, ada potensi meningkatnya kasus DBD," kata dia lagi.

Pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Lampung Selatan, untuk mengadakan penyuluhan terkait DBD.

"Sudah diinstruksikan ke seluruh puskemas agar mengadakan upaya kegiatan pencegahan seperti penyuluhan, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), Pemantauan Jentik Berkala (PJB)," ujarnya pula.

Dinkes Kabupaten Lampung Selatan sudah melakukan penanganan terhadap penderita DBD.

"Semua kasus sudah ditindaklanjuti, seperti penanganan penderita, melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) dan melakukan fogging focus bila sesuai kriteria hasil PE untuk memutuskan rantai penularan," kata Didik pula.

Didik berharap agar masyarakat Lampung Selatan melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PBHS). "Agar segenap lapisan masyarakat melakukan PHBS," ujarnya lagi.

Ia juga berharap kepada masyarakat Lampung Selatan agar melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus untuk menghilangkan tempat perkembanganbiakan nyamuk penyebab DBD.

Bila ada yang mengalami panas, demam tanpa sebab yang jelas agar segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan supaya bila penyakitnya mengarah ke DBD dapat ditangani sedini mungkin, dan tidak mengalami keparahan bahkan kematian, katanya lagi.
Baca juga: Kasus positif DBD di Lampung Selatan tahun 2022 capai 264 kasus
Baca juga: Sepanjang 2022 ada 264 kasus DBD di Lampung Selatan